Temukan Makanan Expired, Bawang Putih Melejit

Jumat 26-05-2017,01:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO – Menjelang bulan suci ramadhan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) disejumlah pasar tradisional. Sidak tersebut antara lain mengecek stabilitas komoditi dan persediaan pangan. Tim monitoring terdiri dari staff ahli Bupati Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan. Dari hasil sidak itu, tim menemukan makanan ringan yang sudah kadaluwarsa di pasar tradisional Sidomulyo. Wakil tim monitoring Pemkab Lamsel Arsyad mengatakan, terdapat beberapa temuan makanan ringan yang sudah tidak layak konsumsi alias kadaluwarsa. Makanan tersebut berupa roti dan biskuit yang ditemukan dari sejumlah lapak para pedagang. “Makanan kadaluwarsa seharusnya tidak lagi diperjual belikan karena sudah tidak layak konsumsi. Seharusnya para pedagang paham akan hal ini dan tidak menjual kepada konsumen,” kata Arsyad, Rabu (24/5). Selain roti dan biskuit expired, tim monitoring temukan susu kaleng kental manis yang juga melebihi batas tanggal konsumsi. Masyarakat, lanjut Arsyad, harus jeli dan teliti sebelum mengkonsumsi makanan instan macam ini. “Baik susu kaleng maupun makanan seharusnya sudah diparkirkan oleh pedagang jangan lagi dipajang di etalase untuk diperjual belikan. Bisa kena diare,” tegasnya. Arsyad menambahkan, pihaknya bersama dengan tim ahli tengah menyerahkan persoalan ini kepada Dinas Kesehatan agar segera ditangani. Sementara untuk masyarakat sambungnya, agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi jenis makanan instan. “Konsumen harus melihat dulu tanggal dan batas konsumsi, sebelum membeli dan memakainya. Jika sudah terlanjur dibeli konsumen berhak komplain kepada toko penjual makanan expired,” tuturnya. Sementara untuk stabilitas harga dipasar, Tim Monitoring juga memantau harga sembilan bahan pokok (sembako). Secara keseluruhan harga sembako dalam keadaan stabil, hanya komoditi bawang putih yang mengalami kenaikan signifikan dari Rp 34.000,- per kilogram menjadi Rp 45.000,- perkilogram. “Hanya bawang putih saja yang alami kenaikan signifikan, sementara komoditi lainnya tidak mengalami kenaikan maupun penurunan alias stabil,” imbuhnya. Ketua Tim Monitoring itu menjelaskan, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar murah (OPM) dibeberapa kecamatan yang ada di Lamsel. “Beberapa hari kedepan tim akan menggelar OPM disejumlah wilayah,” tandasnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait