Aku Indonesia, Aku Pancasila!

BAGI siapapun orang Indonesia, Pancasila adalah suatu keutuhan integral pemersatu bangsa. 1 Juni kemarin seluruh warga negara memeringati hari lahirnya Pancasila. Apapun persoalan yang dihadapi, peringatan lahirnya Pancasila menjadi momentum untuk merefleksi diri seluruh warga negara Indonesia. Chanifa Yulia Putri (21) adalah salah satunya. Berkaca pada pelbagai persoalan dan isu terhangat seputar tanah air, dara cantik asal Sidomulyo ini juga memonitoring apa yang tengah dirasakan ibu pertiwi. Mulai dari kebhinekaan yang terusik, ancaman teroris hingga kebablasan ekspresi para remaja. “Aku Indonesia, aku pancasila,” tulis Chanifa pada akun media sosialnya. Bersama Radar Lamsel salah satu finalis Muli Mekhanai Lamsel 2017 ini menuturkan momentum ini sebagai tolak ukur sejauh mana pemahaman seseorang terhadap pancasila. Mulai dari sila pertama hingga sila kelima. “Bahaya kalau sampai anak muda tak hafal pancasila, bagaimana memperjuangkan hak kemanusiaan jika sila kedua saja tak hafal bunyinya,” kata Chanifa. Mahasiswi Universitas Terbuka ini juga mengajak semua elemen untuk menjaga kerukunan antar sesama. Dia meyakini para pejuang dan pendiri bangsa ini sudah beribu-ribu kali mempertimbangkan dan menjadikan pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa. “Meski penduduk negeri ini mayoritas muslim kenapa negara kita (Indonesia, red) justru menjadikan pancasila sebagai pondasi?,” ujarnya melontarkan pertanyaan. Sudah barang tentu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah jawabannya. Ya, bunyi sila kelima itu seolah menegaskan setiap warga negara berhak mendapatkan keadilan. Muli berusia 21 tahun itu berharap pendidikan pancasila harus benar-benar disuntikan pada generasi penerus bangsa. Agar tak ada lagi isu-isu tentang bangkitnya komunis hingga kaum kapitalisme dinegara yang tengah dilema soal keberagaman. “Saya kira semua jelas, bahwa pancasila sudah mencakup segalanya. Dan tak segan saya juga mengajak semua untuk menjadikan negeri ini negeri yang damai dengan segala perbedaannya,” tandasnya. (ver)