Kesehatan Pasien Keracunan Massal Mulai Membaik
Senin 05-06-2017,02:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Penyebab Belum Diketahui, Sample Makanan dan Minuman Masih Dicek di Laboratorium
KETAPANG – Puluhan pasien karacunan massal saat buka puasa bersama di Dusun Bangundana, Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang mulai membaik.
Sebagian pasien yang didominasi para ibu-ibu dan anak-anak yang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman sudah diizinkan pulang kerumah baik yang dirawat di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Ketapang dan pasien yang di rujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Menurut petugas PRI Ketapang Syamsu Rizal, SKM, total pasien yang dirawat di PRI Ketapang sebanyak 9 orang. Sedangkan jumlah pasien yang di rujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda sebanyak 22 orang yang terdiri ibu-ibu dan anak-anak.
“Sebanyak 9 pasien yang dirawat di PRI Ketapang sudah di izinkan pulang kerumah karena kondisinya sudah membaik. Pasien yang dirawat di PRI Ketapang sesuai jumlah tempat tidur dan bisa ditangani langsung petugas medis yang ada di PRI Ketapang,” kata Syamsu Rizal saat dikonformasi Radar Lamsel, Minggu (4/6) kemarin.
Sementara itu, berdasarkan data yang diterima petugas PRI Ketapang di RSUD Bob Bazar Kalianda, terdapat tiga orang pasien yang di rujuk di RSUD Bob Bazar Kalianda sudah diizinkan pulang karena kondisinya sudah mulai membaik. “Secara keseluruhan pasien yang dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda sudah membaik. Sudah tiga pasien yang sudah diizinkan pulang kemarin (Sabtu’red),” kata Syamsu Rizal mewakili Kepala PRI Ketapang Rizwan Efendi, SKM, kemarin.
Mantan Kepala PRI Ketapang ini menambahkan, hingga kini penyebab keracunan massal yang menimpa puluhan warga yang terdiri ibu-ibu dan anak-anak itu masih belum di ketahui. Menurutnya, pihak PRI Ketapang saat ini masih menunggu hasil tes laboratorium sample makanan dan minuman yang di konsumsi warga yang mengalami keracunan.
“Warga yang keracunan saat menggelar buka puasa bersama itu mengkonsumsi makanan, minuman dan kue-kue yang disediakan saat buka puasa bersama. Sample makanan dan minuman itu saat ini sedang di tes di Lab dan hasilnya akan di ketahui satu minggu kedepan,” pungkasnya.
Atas insiden itu, Camat Ketapang Darsito, SP mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli bahan makanan di pasaran. Ini dimaksudkan agar menghindari makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa sehingga tidak terjadi hal serupa.
“Berdasarkan data yang saya terima, saat ini masih 4 orang pasien yang masih dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda dari jumlah pasien yang dirujuk sebanyak 22 orang,” kata Darsito, kemarin sore.
“Warga diduga keracunan massal setelah mengkonsum makanan dan minuman saat buka puasa bersama. Karena setelah menyantap makanan dan minuman, warga mengalami mual dan muntah-muntah. Mungkin makanan yang di makan itu sudah kadaluarsa. Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli makanan di pasaran,” imbaunya.
Camat Ketapang ini juga akan menggelar sidak kesejumlah pasar dan tempat-tempat yang menjual makanan dan minuman. “Saya dan instansi terkait akan membahas untuk segera menggelar sidak makanan dan minuman disejumlah tempat penjual makanan dan minuman untuk mengetahui kondisi barang yang dijual masih layak konsumsi atau tidak,” paparnya.
Diketahui, sekitar 35 warga yang terdiri ibu-ibu dan anak-anak di Dusun Bangundana, Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang mengalami keracunan massal setelah berbuka puasa bersama, Jumat malam (2/6).
Warga yang mengalami gejalan mual dan muntah-muntah langsung di larikan ke PRI Ketapang dan sebagian di rujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda. (man)
Tags :
Kategori :