KALIANDA – Provinsi Lampung membutuhkan figur pemimpin yang benar-benar bisa merubah paradigma pembangunan yang berpihak kepada rakyat. Persoalan pertumbuhan ekonomi yang melambat akibat daya beli masyarakat belum pulih menjadi persoalan yang perlu dituntaskan dimasa depan. Termasuk mengenai daya saing ekspor yang menurun membuat akses ke lapangan kerja di Lampung menyempit. Persoalan itu menjadi variable suksesi pilgub Lampung 2018. Seluruh partai ramai-ramai mencari figur yang pas untuk diusung sebagai calon. Belakangan daftar nama yang sudah bermunculan antara lain Bupati Lamteng H. Mustofa; Walikota Bandarlampung Herman HN; Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi; tokoh politik M. Alzier Dianis Thabrani mantan Kapolda Lampung Ike Edwin termasuk pasangan petahana M. Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri. Dari sederet nama tersebut Ketua DPD PAN Lampung Selatan Ahmat Fitoni blak-blakan menyodorkan nama Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri. Dalam sebuah diskusi dengan Radar Lamsel mengenai pilgub Lampung, bang Toni –sapaan akrab Ahmat Fitoni mengungkapkan, Bahctiar Basri merupakan figur pemimpin yang cocok dalam situasi ekonomi, politik dan sosiologi Lampung yang ada saat ini. Belum lagi ditambah, dari perspektif sosiologis dimana masyarakat cenderung mau yang instan, pragmatis, dan mudah berprasangka, sikap saling curiga dan individualis menguat, akan memicu dekonstruksi dan segregasi (pemisahan) sosial yang membuat primordialisme di Lampung juga menguat. “Kurang apalagi. Bachtiar Basri juga kapabel. Punya segudang pengalaman dieksekutif, pegang jabatan ketua partai, dekat dengan mahasiswa dan politisi,” kata bang Toni di Kalianda pekan lalu. Alasan itu, membuat bang Toni meyakini kenapa figur Bachtiar Basri dianggap tepat buat rakyat Lampung. Selain, memiliki wawasan ekonomi politik yang kuat, Bachtiar Basri juga memiliki tracking teruji saat menjabat yang sangat dekat dengan industri dan pasar. “Ini yang membuat beliau disegani kalangan pengusaha,” ungkap bang Toni. Bang Toni nampak antusias dan berapi-api saat mendedah track record Ketua DPW PAN Lampung itu. Selain memiliki segudang pengalaman, bang Toni juga menyebut bahwa Bachtiar Basri merupakan sosok manusia yang humble, fleksibel, santun, beretika, dan punya karisma yang kuat di mata publik. “Buktinya di Lampung utara beliau di cintai rakyatnya. Coba lihat etikanya selama jadi wagub, tidak kita dengar ada matahari kembar di Lampung. Serasi, harmonis, dan loyal pada gubernur. Bahkan beliau pernah bilang nyalon kalo diajak Ridho. Dan siap menyerahkan estafet kepemimpinan ke generasi muda,” kata bang Toni. Bang Toni mengajak seluruh elemensi di Lampung untuk bersama-sama merenungkan, menganalisis, dan melakukan survei bila perlu untuk masa depan Lampung yang benar-benar berpihak kepada rakyat. “Butuh nggak masyarakat Lampung sosok yang teduh, setia, sederhana, mampu jadi teladan, punya pengalaman, punya integritas, mencerahkan, mampu bekerja tim, pekerja keras, peduli pada rakyat jelata, tidak suka obral janji kosong, tidak suka memfitnah, memiliki karisma dan rasional yang seimbang, tidak alergi pada perubahan, dan bisa menjadi tokoh pemersatu. Ini yang harus dipikirkan bersama-sama,” ungkap adik Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini. Mengenai integritas, kata bang Toni, tak perlu diragukan. Menurut dia, Bachtiar Basri memiliki karakter orang yang tak suka berneko-neko. Lurus sesuai aturan dan patuh pada perintah. Termasuk personalty lainnya dimana keluarganya harmonis dan tidak pernah terdengar ada skandal yang merusak nama baik. “Kita harus bangga di Lampung masih ada tokoh sekaliber Bachtiar Basri. Tokoh yang tidak machiavelis dan bisa diharapkan masyarakat banyak. Beliau harus dan layak di pertimbangkan untuk menjawab anomali global dan berdampak luas dimasyarakat. Khususnya rakyat Lampung yang pingin punya pemimpin bergaransi,” pungkas bang Toni. (red/edw)
Ketua PAN : Lampung Butuh Figur Bachtiar Basri
Senin 05-06-2017,02:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :