Klaim Program Gertak DBD Sukses

Rabu 02-12-2015,08:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dengan menggalakkan program gerakan serentak (gertak) membasmi penyakit demam berdarah dengue (DBD) disejumlah kecamatan tampaknya membuahkan hasil. Salah satu contohnya di wilayah cakupan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Way Urang, Kecamatan Kalianda. Kasus penyakit DBD yang tercatat di puskesmas tersebut hanya sebanyak 7 kasus dari periode April – November 2015. Kepala Puskesmas Way Urang dr. Rocky Sihombing menegaskan, program gertak DBD mulai dicanangkan serentak disetiappuskesma pada April 2015, lalu. Program tersebut tidak lain mengajak masyarakat bersama untuk meningkatkan kebersihan lingkunga. Rocky menjelaskan, 7 kasus DBD tersebut baru muncul di priode Oktober dan November. Dengan rincian, Oktober 4 kasus dan November 3 kasus. Sementara pada periode Januari – April, terdapat sebanyak 20 kasus DBD. “Artinya program ini berjalan dengan baik. Itu dapat dilihat dari penurunan angka penderita DBD diwilayah cakupan Puskesmas Way Urang yang bisa dikatakan cukup signifikan,”ungkap Rocki di ruang kerjanya, kemarin. Progam tersebut, terangnya, bergerak secara tersistem jaringan. Yakni, melalui puskesmas pembantu (pustu), bidan desa serta lintas sektoral (perangkat desa) secara bersama-sama bergerak membasmi nyamuk DBD. “Kita berikan sosialisasi 3M plus untuk pencegahan, pencerahan tentang PHBS (pola hidup bersih dan sehat) dan diberikan juga bubuk abate untuk menangkal perkembangbiakan nyamuk aides aigepty sesuai dengan program gertak basmi DBD itu,”terangnya. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga telah mengantisipasi dengan melakukan pengasapan (fooging) pada titik-titik yang dianggap berpotensi terjadinya perkembanganbiakan nyamuk aides aigepty yang dapat menyebabkan penyakit DBD. Yakni diwilayah Kelurahan Wayurang, Desa Canggu dan Desa Gunung Terang. “Nah, untuk saat ini kami juga melakukan pengasapan di sejumlah titik. Karena memang sudah memasuki musim penghujan, dan biasanya ini menjadi waktu-waktu penyebaran penyakit DBD. Makanya kami cepat tanggap untuk melakukan pencegahan supaya tidak ada masyarakat yang terjangkit DBD,”pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait