2016, SAP Berbasis Akrual Diterapkan

Kamis 03-12-2015,09:10 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menargetkan penerapan sistem akutansi pemerintah (SAP) berbasis akrual dalam pencatatan keuangan daerah bisa diimplementasikan pada tahun 2016, mendatang. Kini, Pemkab Lamsel gencar memberikan sosialisasi terkait penerapan sistem tersebut. Sekkab Lamsel Ir. Sutono, MM mengungkapkan, persiapan untuk penerapan SAP berbasis akrual dalam pencatatan keuangan daerah di Kabupaten Lamsel sudah hampir rampung sepenuhnya. Diperkirakannya, saat ini telah mencapai 90 persen. Dikatakannya, pihaknya sudah sejak lama melakukan persiapan untuk menerapkan sistem akutansi pemerintah berbasis akrual tersebut. Dengan mengundang tenaga ahli dan pihak Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mensosialisasikannya kepada jajaran pejabat dan pegawai dilingkungan Kabupaten Khagom Mufakat ini. “Kita diberikan waktu sampai Desember 2015, artinya 2016 kita sudah menerapkan sistem ini. Pemkab Lamsel sejak kemarin sudah mempersiapkannya. Dalam kesempatan terakhir ini kita lakukan konsolidasi lagi ke tenaga ahli yang membidangi keuangan,”ungkap Sutono usai memberikan arahan dalam kegiatan Persiapan Pelaksanaan Pelatihan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual Tahun 2015, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lamsel, Rabu (2/12). Dia menjelaskan, kedepan pihaknya akan memberikan pendidikan dan pelatihan (Mendiklatkan\'red) kepada jajaran pegawai dibidang keuangan ke BPKP. Lalu, jajaran tersebut akan didistribusikan ke tiap Satuan Kerja (Satker) yang dirasa agak kurang untuk membantu Satker setempat sebagai tenaga pembuatan laporan keuangan berbasis akrual. “Ini bagian dari upaya Pemkab Lamsel untuk mempersiapkan diri menuju penerapan sistem akutansi pemerintah berbasis akrual. Karena kita ingin sukses menerapkannya di tahun mendatang,”jelasnya. Diakuinya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memahami penerapan sistem akutansi berbasis akrual masih minim di lingkup Pemkab Lamsel. Untuk itu, pada tahun 2016 pihaknya melakukan evaluasi kembali hingga batasan akan mencoba untuk mengangkat tenaga kontrak yang memiliki basis akutansi. “Sudah kita coba untuk melakukan bimbingan kepada para pegawai yang ada. Tapi, memang laporan kita masih kurang dan pegawai berbasis akutansi memang sangat terbatas. Oleh karena itu, nanti kita harus ambil kebijakkan untuk merekrutmen tenaga kontrak sekitar 30 orang yang memiliki keahlian dibidang akutansi,”ungkapnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berharap kepada masing-masing Satker dapat menjalankan SAP berbasis akrual tersebut dengan baik dan tidak ada lagi main-main di kemudian hari. “Jangan sampai seperti bermain bola, pada latihan sangat baik. Tapi, ketika terjun ke pertandingan malah cidera,”tutupnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamsel Drs. Minhairin, mengatakan tersebut pada intinya adalah mengumpulkan para Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) dan Pegawai yang bisa membantu membuat laporan keuangan. Lalu, mereka diberikan pengarahan dan selanjutkan nanti akan diberikan pelatihan oleh BPKP tentang, tata cara pembuatan pelaporan keuangan memakai SAP berbasis akrual. \"Kami berharap para THLS dan Pegawai yang akan diberikan pelatihan dapat mempersiapkan dirinya. Sehingga, pada saat pelatihan bisa menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan oleh BPKP. Karena, nantinya THLS dan Pegawai tersebut akan membantu membuat laporan keuangan dengan menggunakan sistem ini,\"jelas Minhairin. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait