Warga Kalianda Bawah Meradang

Kamis 02-11-2017,08:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Ancaman banjir rob (luapan air laut) menghantui warga Lingkungan 05 Kalianda Bawah Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda jika ombak pasang. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat penyempitan drainase akibat penimbunan yang dilakukan oleh oknum masyarakat setempat untuk kepentingan komersial. Belakangan diketahui, timbunan drainase tersebut akan dijadikan sebagai lahan parkir kendaraan untuk tamu rumah makan milik warga setempat yang dilakukan secara sepihak. Bahkan, warga sekitar tidak pernah diajak musyawarah oleh pemilik rumah makan yang tepat berada di samping saluran air tersebut. Parahnya lagi, lokasi parkir kendaraan yang digunakan menutup akses warga menuju objek wisata pemandian air panas di lokasi tersebut. Kondisi ini membuat warga sekitar bereaksi. Mereka menilai, pemilik rumah makan yang merupakan warga pendatang tidak menganggap keberadaan warga asli lingkungan setempat. “Kami harap aparat berwenang mulai dari Lurah, Camat hingga pemerintah daerah dari dinas terkait bisa turun dan melihat kondisi yang terjadi. Sebelum warga meluapkan kemarahannya,” ungkap Junaidi (40) warga setempat kepada Radar Lamsel, kemarin. Hal senada dikatakan Zaldy, warga setempat yang tinggal tepat di depan drainase itu mengaku kesal akibat ulah warga pendatang yang dinilai tidak menganggap keberadaan warga lainnya. Padahal, lokasi yang dijadikan tempat parkir itu merupakan akses jalan wisatawan menuju tempat pemandian air panas di lingkungannya. “Pembangunan lahan parkir rumah makan ini menutup akses kami dan wisatawan lokal untuk mandi di wisata air panas dilaut. Padahal, pemandian air panas ini adalah ikon di lingkungan kami. Kalau aparat pemerintahan tidak segera ambil langkah solusinya, maka warga yang akan bergerak sendiri,” tegas Zaldy. Terpisah, Camat Kalianda Erdiansyah, SH, MM telah meminta Lurah Kalianda segera melakukan pertemuan dengan pemilik rumah makan dan warga setempat. Setelah itu, dilanjutkan dengan musyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini. “Dalam waktu dekat kita akan ambil langkah dan solusi masalah ini. Kita akan tunggu hasil pertemuan yang dilakukan oleh Lurah Kalianda. Setelah itu, kita cari jalan keluarnya bersama-sama,” pungkas Erdi. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait