DD Tahap II Cair Hari Ini

NATAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan memastikan pencairan dana desa tahap II gelombang kedua untuk 165 desa di Kabupaten Lampung Selatan cair pada hari ini (Jum\'at`red).   Selain itu, 26 desa sedang dipersiapkan untuk pengajuan pencairannya dan 4 desa belum memasukkan laporan ke DPMD Kabupaten Lamsel.   Kepala DPMD Kabupaten Lampung Selatan Dulkahar, AP. M.Si mengatakan, bahwa dana desa tahap II gelombang kedua sudah ditransfer ke rekening desa pada sore ini (Kamis`red) sebanyak 165 desa. Sebelumnya sebanyak 61 desa sudah ditransfer lebih dulu pada gelombang pertama.   \"Hari ini baru turun nota dinasnya, Insya Allah sore ini kita transfer dari rekening kas daerah ke rekening desa. Sepertinya satu hari selesai dan mudah-mudahan paling lambat besok (Jum\'at`red) sudah masuk ke rekening desa,\" katanya kepada Radar Lamsel saat ditemui di Kantor Camat Natar, Kamis (2/11).   165 desa itu meliputi semua kecamatan, jadi yang belum dicairkan ada 30 desa karena keterlambatan memasukkan proposal. Dari 30 desa itu sudah ada yang masuk proposal sebanyak 24 desa yang sedang pihaknya persiapkan untuk pengajuannya. Dan yang belum masuk ada 6 desa lagi yakni Desa Talangjawa, Desa Hara, Desa Sumurkumbang, Desa Sukanegara, Desa Tanjungsari dan Desa Sidosari.   \"Rata-rata desa yang mungkin belum selesai pembangunan tahap pertamanya. Tapi untuk Desa Sidosari dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Natar sudah masuk proposalnya kemarin,\" jelas dia.   Kemudian, ia mengimbau kepada Camat selaku tim pembina untuk melakukan pembinaan terhadap desa untuk pelaksanaan dana desa dan alokasi dana desa. Kepada kepala desa juga untuk melaksanakan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku serta pendamping desa untuk dapat melakukan pendampingan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan yang 40 persen ini.   \"Disamping itu UPT PU-PR yang termasuk dalam tim pendamping infrastruktur ini juga saya minta untuk dapat melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari dana desa,\" ujar Dulkahar. (dms)