PEMERINTAH Desa Wai Sidomukti berhasil melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2017. Pasalnya, desa yang memiliki tiga dusun dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 460 kini sudah terbebas dari buang air besar sembarangan (BABs).
Kepala Desa Wai Sidomukti Ahmad Juhri mengatakan, tahun ini pihaknya melaksanakan program STBM kepada 68 kepala keluarga (KK). Dengan jumlah itu, Desa Wai Sidomukti kini dinyatakan terbebas dari BABs.
Menurut Ahmad Juhri, pelaksanaan program STBM dilaksanakan bertahap dari tahun 2016 lalu. Tahun lalu, kata Ahmad Juhri, pihaknya memberikan program STBM kepada 28 KK. “Saat ini Desa Wai Sidomukti sudah tidak ada lagi warga yang memiliki WC cemplung atau buang air besar sembarangan. Program STBM yang masuk program pemberdayaan masyarakat ini kami selesaikan agar warga masyarakat Desa Wai Sidomukti sehat,” terang Ahmad Juhri.
Ahmad Juhri menambahkan, dalam pelaksanaan program STBM tersebut, pemerintah desa memberikan kloset dan paralon. Sementara kebutuhan lainnya, seperti pasir, semen dan material lainnya disiapkan oleh keluarga penerima bantuan. “Dari desa yang memberikan kloset dan paralon. Sedangkan material lainnya disiapkan oleh pihak keluarga yang menerima bantuan. Mereka mengerjalan secara gotong royong,” ujarnya.
Ahmad Juhri mengatakan, selain melaksanakan program STBM untuk bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan lainnya yang dilaksanakan adalah memberikan pelatihan perangkat desa, pelatihan anggota PKK dan PAUD. “Dibidang pembinaan kami membangun lapangan voli di Dusun 2 untuk pemuda. Program pembinaan lainnya adalah pembinaan keagamaan, peningkatan kapasitas aparatur desa dengan memberikan pelatihan sistem keuangan desa (Siskeudes),” katanya.
BUMDes Untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Pemerintah mewajibkan setiap desa memiliki badan usaha (BUMDes). Melalui kucuran dana desa setiap tahun, diharapkan badan usaha yang dikelola pemerintah desa bisa berkembang untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Seperti Desa Wai Sidomukti. Sejak tahun 2016 lalu, pemerintah desa setempat mendirikan jenis usaha sarana pertanian dan simpan pinjam. Jenis usaha ini mengakomodasi keinginan dan kebutuhan masyarakat Way Sidomukti yang rata-rata bermata pencaharian petani padi dan palawija. “Jenis usaha Saprodi ini sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu. Jenis usaha ini sangat membantu masyarakat yang mayoritas petani. BUMDes menyediakan obat-obatan, pupuk, bibit dan kebutuhan pertanian lainnya,” kata Ahmad Juhri.
Tahun 2017 ini, lanjut Ahmad Juhri, pemeirntah desa membuka jenis usaha baru yakni jual beli gas bekerjasama dengan distributor dan jual beli pakan udang. Menurutnya, kedepan pemerintah desa juga akan membuka mini ATM untuk melayani tranfer uang tunai dan melayani penjualan token listrik bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Jenis usaha yang kami jalankan merupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Seperti jual beli gas dan jual beli pakan udang. Gas merupakan kebutuhan keluarga sehari-hari jadi sangat dibutuhkan warga. Sedangkan jual beli pakan udang, karena hampir sebagian warga kami memiliki tambak pengembangan udang. Kami juga menjualnya kepada masyarakat diluar desa,” tuturnya.(*)