BAKAUHENI – Harapan masyarakat Desa Hatta yang menginginkan jalan mulus perlahan mulai terwujud. Itu terlihat setelah kucuran dana desa (DD) tahun 2017 yang diterima oleh Desa Hatta dari pemerintah pusat dipergunakan untuk membangun infrastruktur jalan lapen dan latasir.
Pembangunan dua jenis jalan tersebut memang cukup berbeda dari pembangunan desa lain yang memilih membangun jalan cor beton. Kepala Desa Hatta Temunggung Lekok mengatakan tahun ini pihaknya memang sengaja membangun jalan latasir dan lapen di wilayahnya. Alasannya, karena Pemerintah Desa Hatta menginginkan pembangunan jalan yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dari hasil musyawarah, tahun ini kami sepakat untuk lebih fokus ke pembangunan jalan (lapen dan latasir’red) yang benar-benar terasa manfaatnya,” kata Temunggung Lekok kepada Radar Lamsel, kemarin.
Menurutnya, pembangunan jalan latasir sepanjang 1595 meter dan jalan lapen sepanjang 908 meter yang dilakukan di Dusun I dan Dusun II itu adalah sebuah progress pembangunan yang dinilai sangat signifikan. Karena jalan yang tadinya lapen kasar kini mulai halus. Terlebih lagi jalan tersebut merupakan akses jalan lingkar penghubung antar dusun.
“Ini jalan lingkar yang menghubungkan antar dusun, tentunya ini merupakan sebuah peningkatan bagi desa untuk mempermudah warga yang mengambil hasil bumi di perkebunan dan mempermudah sarana transportasi,” katanya.
Temunggung Lekok melanjutkan, anggaran dana desa tahun 2018 mendatang masih akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan. Menurut Temunggung Lekok, rencana yang telah dibuat tersebut ini sesuai dengan program ‘Ayo Bangun Desa’ Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum.
“Kami (Aparat Desa Hatta) berkomitmen dan bertekad untuk terus membangun jalan, baik itu di pedukuhan maupun dijalan lingkungan induk harus teraspal. Target minimal harus dicor, ini sesuai dengan program ayo bangun desa bapak bupati,” tegasnya. (rnd)