Bakauheni Usulkan 164 Rumah Tak Layak Huni

BAKAUHENI – Sebanyak 164 rumah tak layak huni di Kecamatan Bakauheni diusulkan untuk mendapatkan program bedah rumah dari Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2018. Ratusan rumah yang diusulkan di wilayah itu tersebar di lima desa, yaitu Desa Hatta, Totoharjo, Semana, Kelawi dan Bakauheni. Rinciannya, Desa Hatta mengusulkan 26 rumah, Desa Totoharjo 22 rumah, Desa Semana 26 rumah, Desa Kelawi 33 rumah dan Desa Bakauheni sebanyak 57 rumah. Meski sudah diusulkan, belum bisa dipastikan bahwa semuanya dapat menerima program dari pemerintah pusat tersebut. Sebab, tim yang melakukan penilaian masih akan melakukan beberapa kali pertemuan dengan warga yang rumahnya masuk dalam usulan. Selain itu, tim juga akan melakukan pendataan dan memverifikasi apakah rumah yang diusulkan oleh pemerintah desa masuk dalam kategori atau tidak. Sekretaris Desa Kelawi Kusnan Riyanto mengatakan, tim penilai masih akan menggelar musyawarah sebanyak 6 kali pertemuan. Setelah itu, kata dia, tim baru akan melaksanakan verifikasi. Tim penilai juga akan turun ke lokasi untuk melihat kelayakan kondisi rumah. “Berdasarkan pendataan yang sudah dilakukan, seluruh rumah kami yang diajukan itu tepat sasaran. Bahkan rumah yang kami ajukan itu sudah ada yang rubuh,” kata Kusnan kepada Radar Lamsel, kemarin. Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Hatta Temunggung Lekok. Menurutnya, pendataan yang dilakukan oleh pihaknya adalah fakta yang sesuai keadaan dilapangan. “Karena program ini dibuat untuk diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Kami harap semua warga yang kami usulkan ini bisa mendapatkan bantuan,” katanya. Camat Bakauheni Zaidan, SE membenarkan bahwa seluruh desa di wilayahnya mengusulkan bantuan bedah rumah dari program Kemensos. Zaidan pun berharap semua usulan yang telah diajukan bisa diterima oleh tim sehingga semua warga yang kurang mampu bisa mendapat tempat tinggal yang lebih baik. “Itu harapannya, semoga saja semua yang diuslukan bisa mendapat bantuan,” singkatnya. (rnd)