CANDIPURO – Petani asal Desa Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro kecele. Penyebabnya sekitar 20 hektar sawah di Dusun Tri Mulya kesulitan memanfaatkan embung yang berada di desa tersebut. Pantauan Radar Lamsel, embung yang dibangun pada 2016 silam hanya mampu mengairi areal persawahan yang berada didataran rendah. Artinya hanya sawah yang letaknya dibawah embung yang mendapat asupan air, sementara 20 hektar sawah di kiri – kanan embung kesulitan mendapat suplay air. Ketua Gapoktan Trimulyo Sunardi (40) menuturkan petani disisi embung tidak memiliki alat untuk menyuplai air sehingga hanya sawah yang berada dibawah embung yang kebagian air. “Kalau sawah yang dataran rendah, itu tak perlu alat untuk menyuplai air,” kata dia kepada Radar Lamsel, Selasa (28/11) kemarin. Akhirnya kata dia manfaat embung yang luasnya hampir seperempat hektar itu tak dapat dirasakan oleh sebagian petani. Sementara petani tak mungkin sanggup membeli alat penyedot untuk mengairi 20 hektar sawah. “Kami berharap ini jadi bahan pertimbangan para petinggi di Lamsel supaya hasil panen petani bisa maksimal, tentunya untuk kemaslahatan pangan yang ada di Lamsel juga,” imbuhnya. Pada bagian lain Kepala Desa Karya Mulya Sari Warno membenarkan ketidak efektifan embung tersebut. Sebab kata dia sudah banyak warganya yang mengeluhkan tentang suplay air ke persawahan. “Memang benar, hanya sebagian saja yang dapat manfaat embung. Sebagian lainnya, tidak bisa memanfaatkan karena kendala alat,” sebut Warno. Orang nomor satu di Karya Mulya Sari ini menjelaskan embung yang dibangun pada awal 2016 silam hanya mengairi sawah yang letaknya berada didataran rendah. Sebab kata dia, sawah yang ada didataran rendah tak perlu melakukan penyedotan air. “Kalau sawah yang dibawah embung otomatis dapat suplay secara continue, namun yang banyak komplain ini adalah petani yang sawahnya berada di sisi kiri dan kanan embung,” Akibatnya kata Warno 20 hektar sawah hanya mengandalkan air hujan, begitu musim kemarau otomatis sawah menjadi kering dan butuh suplay air. (ver)
Petani Kecele, 20 Hektar Sawah tak Dapat Diairi Embung
Rabu 29-11-2017,09:02 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :