BADAN Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kemukus berjalan lancar. Ini dibuktikan dengan perputaran uang simpan pinjam yang dikelola Pemerintah Desa Kemukus yang terus bergulir ditengah masyarakat. Sejak berdirinya BUMDes dengan jenis usaha simpan pinjam yang dikelola Pemerintah Desa Kemukus sejak tahun 2016 lalu, saat ini desa setempat sudah memiliki kas hampir Rp200 juta dari modal awal yakni Rp25 juta. Untuk menguatkan modal usaha simpan pinjam itu, tahun 2017 pemerintah desa setempat mengalokasikan dana sebesar Rp81 juta dari DD dan ADD tahun ini. Menurut Kepala Desa Kemukus Imam Junaidi, pengelolaan dana simpan pinjam berjalan lancar sesuai harapan yang menjadikan simpan pinjam menjadi sebuah Bank Desa. “Putaran uang sangat baik. Saat ini sudah hampir mencapai Rp200 juta dari modal awal Rp25 juta pada tahun 2016 lalu. Tahun ini kami tambah sebesar Rp81 juta. Kami harapkan simpan pinjam ini seperti Bank Desa untuk peningkatan perekonomian masyarakat di desa kami,” tuturnya. Rencana kedepan, lanjut Imam, pemerintah desa akan mendirikan warung desa (Wardes) sesuai intruksi Bupati Lamsel yang mengharapkan setiap desa sudah memiliki wardes tahun 2018. “Intruksi bapak bupati, bahwa tahun 2018 setiap desa memiliki wardes. Kami akan persiapkan itu semua dengan mendirikan usaha agribisnis sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya. Sementara bentuk program pembinaan masyarakat, kepala desa dua periode ini memberikan pelatihan kepala aparatur desa, memberikan bantuan kepada kelompok pengajian, memberikan santunan fakir miskin dan memberikan bantuan kepemudaan. “Program pembinaan dilaksanakan secara rutin setiap tahun agar pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat berjalan maksimal,” pungkasnya. (*)
BUMDes Simpan Pinjam Jadikan Bank Desa
Kamis 30-11-2017,09:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :