Ayo, Desa Kemukus Bangkit

Kamis 30-11-2017,09:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Imam Junaidi Wujudkan Harapan Masyarakat

DESA Kemukus, Kecamatan Ketapang hingga kini masih menyandang desa tertinggal. Sejak dimekarkan dari Desa Karangsari dan nyatakan devinitif pada tahun 2002 silam, desa yang memiliki 638 kepala keluarga (KK) ini belum tersentuh pembangunan dari pemerintah. Geliat pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur jalan di desa yang memiliki empat dusun dan 15 RT ini baru dimulai sejak digulirkannya dana desa (DD) dari pemerintah pusat dan alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Lamsel dua tahun lalu. Sebagai desa tertinggal, sejumlah fasilitas umum masih sangat minim. Bahkan kondisi infrastruktur jalan sangat memprihatinkan. Jalan poros (jalan kabupaten) didesa ini tak tersentuh pembangunan dari pemerintah yang hingga kini masih jalan onderlah. Tidak hanya infrastruktur, perekonomian masyarakat di Desa Kemukus butuh perhatian serius dari pemerintah. Sebab, hingga ini masih banyak dijumpai keluarga yang menempati rumah tidak layak huni. Dengan kondisi serba minim, aparat Desa Kemukus dituntut agar bisa mengatasi persoalan tersebut dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Diluncurkannya program dana desa dan alokasi dana desa sejak dua tahun terakhir secara berlahan Desa Kemukus mulai bangkit. Secara bertahap Pemerintah Desa Kemukus dibawah pimpinan Imam Junaidi melaksanakan pembangunan dengan skala prioritas. Tahun 2017, Desa Kemukus mengelola dana sebesar Rp 1.240.562.252. Dana tersebut bersumber dari dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah pusat (APBN) sebesar Rp 812.852.896, alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Lamsel Rp 414.209.356 dan bagi hasil pajak (DBH) Rp 13.500.000. Besaran dana yang kucurkan pemerintah pusat dan daerah itu dikelola untuk membangun Desa Kemukus yang lebih baik dari sebelumnya. Kepala Desa Kemukus Imam Junaidi bersama aparat desa melaksanakan program pembangunan sesuai hasil musyawarah yang tertuang dalam APBDes tahun 2017. Yakni, bidang pemerintahan sebesar Rp 323.134.144, bidang pembangunan infrastruktur dan rehabilitasi kantor desa sebesar Rp 697.667.512, bidang pembinaan kemasyarakatan Rp 37.410.596, bidang pemberdayaan kemasyarakatan Rp 101.350.000 dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rp 81.000.000. Kepala Desa Kemukus Imam Junaidi mengatakan, geliat pembangunan di desa mulai gencar dilaksanakan sejak diluncurkan program DD dan ADD dua tahun lalu. Menurutnya, pemerintah desa mulai mewujudkan harapan masyarakat dengan membangun sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur jalan. “Desa kami masuk katergori desa tertinggal karena sangat minim tersentuh pembangunan dari pemerintah. Semua jalan-jalan desa masih jalan tanah dan jalan onderlah. Sejak adanya program DD dan ADD, kami mulai pembangunan secara bertahap. Sektor perekonomian desa kami juga tergolong desa tertinggal. Ini dibuktikan masih banyak keluarga di desa kami yang menempati rumah tidak layak huni. Sehingga dana yang dikucurkan pemerintah sebagian dialokasikan untuk melaksanakan program bedah rumah tidak layak huni,” papar suami Warsini kepada Radar Lamsel, kemarin. Imam Junaidi yang menjabat kepala desa dua periode ini merasa optimis pembangunan Desa Kemukus yang lebih baik akan terwujud selama program DD dan ADD dikucurkan setiap tahunnya. “Berlahan tapi pasti akan kami wujudkan harapan masyarakat melalui kucuran dana desa dan alokasi dana desa dari Pemkab Lamsel. Masyarakat sangat mengharapkan jalan mulus, memiliki fasilitas umum yang baik dan peningkatan perekonomian sehingga warga tidak lagi menempati rumah tidak layak huni,” tutur Imam Junaidi yang menjabat dua periode Kepala Desa Kemukus masa bhakti 2015-2021 ini. (*)
Tags :
Kategori :

Terkait