Dua Desa Nyaris Bentrok

Senin 14-12-2015,08:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

RAJABASA – Dua desa diwilayah Kecamatan Rajabasa nyaris bentrok, Jum’at (11/12). Penyebabnya adalah ketidakterimaan salah satu kubu akibat pelaku perambahan hutan yang ditangkap warga dilepas oleh aparat polisi kehutanan (polhut). Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, dua desa yang bersitegang adalah Desa Kunjir dan Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa. Penyebabnya adalah warga Desa Way Muli melakukan perambahan hutan liar dikawasan hutan register Gunung Rajabasa, diwilayah Desa Kunjir, sekitar satu bulan lalu. Dua warga Desa Way Muli Timur yang diduga terlibat berhasil diamankan oleh warga Desa Kunjir. Lalu, warga menyerahkan kedua pelaku tersebut kepada aparat polhut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Beberapa hari kemudian ada warga Kunjir yang melihat warga Way Muli yang diserahkan kenapa sudah dilepas. Warga Kunjir tidak terima, karena belum ada kejelasan. Timbul lah ramai-ramai ini,”ungkap salah seorang petugas kepolisian sektor (polsek) Kalianda, yang mewanti namanya disebut dikoran ini saat berjaga di perbatasan desa, Jum’at (11/12) lalu. Berdasarkan keterangan warga, aparat kepolisian berhasil mengamankan tiga orang warga yang diduga terlibat dalam perambahan hutan tersebut. Kini, ketiga pelaku itu diamankan untuk dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. “Dari keterangan, ada delapan orang yang diduga terlibat. Untuk identitas masih dirahasiakan. Agar suasana kondusif, ketiga orang sudah diamankan. Kami terus selidiki permasalahan ini,”ungkapnya. Sementara itu, Camat Rajabasa Sabilal, SE mengatakan, pihaknya membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui persis kapan peristiwa awal penangkapan itu terjadi. Namun, pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan wargta dan jajaran terkait. “Ini saya juga baru sampai dilokasi, karena ada kegiatan di Kecamatan Jatiagung. Kalau tidak salah penangkapannya sebulan lalu. Tetapi kita akan segera selesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut. Kami juga meminta warga untuk tidak terprovokasi. Kita serahkan semuanya kepada aparat yang berwajib,”tukas Sabilal. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait