Awas!, Upal Beredar di Lamsel

Senin 14-12-2015,08:42 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO – Peredaran uang palsu (Upal) pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, kembali marak ditemukan di Kecamatan Sidomulyo. Hal tersebut banyak ditemukan di warung-warung kecil, bahkan sekelas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Manajer SPBU Sidomulyo, Syamsudin mengatakan, dalam sepekan terakhir sudah mendapatkan upal sebanyak 3 lembar yakni  dua lembar pecahan Rp 50 ribu dan satu lembar pecahan Rp 100 ribu. Sejak saat itu, karyawannya diminta untuk berhati-hati dalam menerima uang dari masyarakat. “Kita temukan tiga dari masyarakat saat mereka membeli BBM dan ini luput dari pantauan kami. Begitu ada yang membeli BBM dan dirasa palsu, langsung kita kembalikan kepada pemiliknya. Makanya sekarang karyawan kami diminta untuk betul-betul teliti dalam menerima uang,”kata Syamsuddin, Minggu (13/12). Syam nama panggilan pria Kelahiran Madiun Jawa Timur ini menambahkan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya, peredaran upal  lebih banyak ditemukan pada bulan ini. Ia juga mewanti-wanti kepada pedagang BBM eceran agar berhati-hati saat menerima dari pembeli. “Hampir rata-rata, tiap bulan kami temukan upal, tapi bulan ini sangat banyak dan hampir setiap hari. Mungkin ini baru disini saja, belum tempat lain. Harapan kami, masyarakat waspada dan tidak sembarangan menerima uang pembelian dari konsumen,”harapnya. Sementara itu, Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Sidomulyo, Juni Kurniawan, yang hampir setiap hari menerima setoran dari kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) mengaku, belum mendapatkan upal dari masyarakat. Hal tersebut dikarenakan selalu dalam pantauan ketika menerima pembayaran. “Kalau dulu sebelum kita punya alat sensor, memang sering mendapatkan upal dari setoran masyarakat. Tetapi sekarang ini belum ditemukan lagi uang yang setor ke kami palsu. Karena sebelumnya, kami sudah ingatkan kepada kelompok agar mengamati setiap uang yang diterima,”kata Juni. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait