STBM Menuju Desa Berundung Sehat

Kamis 07-12-2017,09:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BARU terpilih dan menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Berundung, Sunarso dan perangkat desanya mulai bergerak menata pembangunan desa yang memiliki tiga dusun dan 17 RT tersebut. Sunarso tidak menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat untuk memimpin Desa Berundung yang memiliki sekitar 650 kepala keluarga (KK) itu. Program kerja yang sudah tersusun dan terencana tersebut akan dilaksanakan bertahap setiap tahun demi terciptanya Desa Berundung yang lebih baik dan sejahtera. Sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat setempat, Sunarso yang baru terpilih dan dilantik menjadi Kades Berundung pada pertengahan tahun 2017 lalu, telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bantuan jamban sehat atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada warga yang belum memiliki jamban sehat. Sebagai tahap awal pelaksanaan program STBM, Pemerintah Desa Berundung dibawah pimpinan Sunarso memberikan bantuan jamban sehat kepada 32 kepala keluarga (KK). Menurut Sunarso, program ini akan terus berlanjut ditahun mendatang sampai seluruh masyarakat Desa Berundung memiliki jamban sehat dan terbebas dari buang air besar sembarangan (BABs). “Program STBM ini baru pertama kalinya dilaksanakan tahun ini. Untuk program awal, kami berikan untuk 32 KK yang tersebar ditiga dusun atau setiap RT ada 2 KK yang dapat program ini. Program ini akan berlanjut tahun depan sampai semua warga memiliki jamban sehat menuju masyarakat Desa Berundung sehat,” kata Sunarso. Kades berusia 51 tahun ini mengungkapkan, saat ini tersisa sekitar 100 kepala keluarga yang belum memiliki jamban sehat. Program tersebut dilaksanakan bertahap dan dituntaskan tepat waktu sesuai program Pemkab Lamsel yang menargetkan Lamsel terbebas BABs tahun 2018. “Program STBM ini, kami pemerintah desa memberikan bantuan berupa kloset, semen tiga sak, batu-bata dan paralon. Untuk pengerjaannya diserahkan kepada si-penerima bantuan dengan cara  gotong royong,” ujarnya. Menurut Sunarso, program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat lainnya yang dilaksanakan tahun ini berupa memberikan bantuan rehabilitasi gedung PAUD Ceria, bantuan alat musik hadrok kepada kelompok RISMA, kegiatan keagamaan, pembinaan kepemudaan bidang olahraga, pembinaan PKK desa dan pelatihan aparatur desa bidang sistem keuangan desa (Siskeudes). “Dalam anggaran DD dan ADD tahun ini, pemerintah desa merealisasikan kegiatan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Pemberdayaan dan pembinaan dengan memberikan pelatihan ini untuk memperkuat sumber daya manusia aparatur desa,” katanya. BUMDes Penuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Berundung sejak dua tahun terakhir sudah mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jenis usaha yang dijalankan adalah usaha Saprodi dengan menyediakan pakan udang dan obat-obatan pertanian tambak. Jenis usaha ini memiliki prospek yang bagus kedepannya. Menjual pakan udang dan obat-obatan tambak merupakan kebutuhan masyarakat Desa Berundung yang mayoritas petani tambak. Menurut Kepala Desa Berundung Sunarso didampingi sejumlah aparat desa lainnya, jenis usaha menyediakan pakan udang dan obat-obatan tambak membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pertanian tambaknya. “Mayoritas masyarakat disini petani tambak. Menyediakan pakan udang dan jenis obat-obatan tambak membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pertanian tambak. Masyarakat tidak perlu lagi membeli ditoko luar desa dengan harga yang cukup tinggi,” tutur Sunarso di Balai Desa, kemarin. Sementara tahun 2017 ini, pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk BUMDes senilai Rp 82.222.365. Dengan modal usaha itu, pemerintah desa sepakat membuka jenis usaha baru, yakni membuka usaha sewa tenda dan perangkatnya, seperti tenda, kursi, panggung dan kendaraan angkut. “Dana itu untuk membeli tenda 9 unit, kursi 250 unit, panggung 1 unit dan mobil angkut. Kami membuka usaha sewa tenda ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Daripada menyewa diluar desa dengan harga yang cukup mahal, kami berinisiatif untuk membuka usaha sendiri,” imbuhnya. Tahun depan, tambah Sunarso, pemerintah desa akan mendirikan warung desa (Wardes) sesuai intruksi Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan agar masing-masing desa sudah memiliki wardes untuk memenuhi kebutuhan warga. “Kedepan kami bangun wardes. Wardes ini akan menyediakan kebutuhan warga seperti sembako, air minum dan tabung gas. Jenis usaha ini merupakan kebutuhan utama warga kami disini,” pungkasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait