Ridho Resmikan Jembatan Gantung Darurat

Jumat 15-12-2017,10:28 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

GEDONGTATAAN - Gubernur M.Ridho Ficardo kembali meresmikan Jembatan gantung darurat yang dibangun di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan bersama Tim Vertical Rescue Indonesia Lampung, Satgas Pramuka Peduli, dan Taruna Siaga Bencana dalam agenda Gerakan Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Lampung Untuk Indonesia yang didukung penuh oleh Gubernur Ridho Ficardo selaku Kamabida Pramuka.

Dalam peresmian jembatan tersebut, Ridho Ficardo menyatakan, dengan dibangunnya jembatan di Kabupaten Pesawaran dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan masyarakat untuk selalu giat dalam membangun desa.

\"Setelah jembatan diresmikan dan diserahkan kepada masyarakat, maka masyarakat bukan hanya berhak memanfaatkan jembatan tersebut, namun juga wajib memeliharanya,” ujarnya, Kamis (14/12).

Untuk itu, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan yang terlibat dan telah meninggalkan keluarga dan aktivitasnya untuk memberikan bantuan tenaga kepada masyarakat.

 \"Saya minta masyarakat dapat bersama-sama menjaga dan memelihara jembatan gantung darurat sederhana tersebut serta mematuhi peringatan-peringatan yang ada. Jembatan gantung penghubung antar dusun di Sukaraja sepatutnya akan menjadi contoh dan standard bagi jembatan gantung selanjutnya, baik dari sisi konstruksi maupun dari sisi sosial masyarakatnya (kearifan lokal), yaitu semangat gotong royong,” papar Ridho.

Ridho juga berharap, dengan terbangunnya jembatan gantung penghubung tersebut dapat lebih mempermudah aktivitas sehari-sehari masyarakat.

 \"Ini namanya jembatan darurat, harus kita jaga sama-sama dan ikuti aturan yang ada. Jika jembatan ini tidak kita jaga dan rawat maka nantinya masyarakat sini juga yang susah. Dan, terbangunya jembatan ini juga merupakan hasil kerja keras masyarakat dan kita bersama,\" pungkasnya.(Acp)

Polres Pesawaran Siap Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

GEDONGTATAAN - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Pesawaran menyiapkan ratusan personel guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 mandatang.

Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan 56 pengurus gereja yang ada di Kabupaten Pesawaran. Hal tersebut dilakukan terkait pembahasan pengamanan Natal dan Tahun Baru.

\"Sudah kita sampaikan pada para pengurus gereja tentang mekanisme kami (Polres, red) dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru. Ya, tujuannya, agar nanti dalam pelaksanaan pengamanan gereja tersebut dapat berjalan lancar, dan kegiatan misa natal dapat berjalan lebih hikmat tidak ada gangguan sama seperti yang kita harapkan,\" ungkap Syaiful Wahyudi kepada awak media, kemarin.

Lebih lanjut Syaiful mengatakan, untuk mengamankan natal di wilayah hukum Polres Pesawaran, jajaran kepolisian setempat telah menyiapkan 100 personil dan bekerja sama dengan stake holder terkait.

“Seratus personil ini akan disiagakan pada tanggal 22 Desember saat operasi lilin krakatau, dan akan disiagakan di Gereja yang ada di Pesawaran dan setiap titik wilayah ini yang dianggap rawan. Selain itu beberapa obyek wisata, karena kita tahu wisata di Pesawaran sedang banyak dilirik oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.

Untuk itu dirinya menghimbau, kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Pesawaran agar menjaga keamanan masing-masing dan selalu berhati-hati.

\"Untuk wisatawan jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan karena itu dapat menjadikan kita jadi sasaran dan memancing orang untuk melakukan kejahatan terhadap kita,\" pungkasnya. (Nzr)

Tags :
Kategori :

Terkait