GEDONGTATAAN - Kepala Kepolisian Daerah Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo meresmikan kantor Mapolres Pesawaran. Peresmian Mapolres Pesawaran yang beralamatkan di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan dihadiri Anggota Komisi II DPR RI Zulkifli Anwar, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Wakil Bupati Eriawan beserta pejabat utama Polda Lampung dan seluruh kapolres se-Lampung dan Forkompimda.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo meminta kepala seluruh jajaran dan anggota kepolisian agar lebih jeli dalam melihat perkembangan dan situasi kekinian. Serta diharapkan dapat selalu berada ditengah-tengah masyarakat dalam memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
\"Melalui keberadaan Polres Pesawaran ini tentunya akan menjadikan Polri lebih dekat dan hadir di tengah-tengah masyarakat yang siap melayani, mengayomi dan melindungi serta membantu masyarakat Pesawaran, kapanpun diperlukan masyarakat,\" ungkap Suroso saat peresmian Mapolres Pesawaran, Selasa (19/12).
Dikatakan, keberadaan Mapolres Pesawaran merupakan implementasi dari penyetaraan dengan pemerintah daerah Pesawaran. Dan juga bentuk penjabaran program profesional, modern dan terpercaya (Promoter) Kapolri, yakni meningkatkan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat. Dimana, untuk anggaran pembangunan Mapolres Pesawaran yang bersumber dari Dipa Polri TA 2017 senilai kurang lebih Rp. 6,023 miliar.
\"Dengan jangka waktu pembangunan selama tujuh bulan, Mapolres Pesawaran siap beroperasional,\" ujarnya.
Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menambahkan bahwa pada 2018 mendatang pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran tetap akan memberikan support dalam melengkapi fasilitas pendukung di Mapolres Pesawaran.
\"Yang pasti kita akan sharing untuk menyelesaikan faslitas umum di Polres Pesawaran. Seperti peningkatan akses jalan, masjid dan fasilitas umum lainnya,\" tuturnya.
Disinggung jumlah anggaran yang dialokasikan pada APBD TA 2018 untuk membantu peningkatan fasilitas umum tersebut? Dendi mengaku bahwa pihaknya sudah memplot anggaran sekitar Rp. 2,5 miliar.
\"Sudah dianggarkan, dari usulan 8 miliar menjadi 4 miliar. Namun ada rasionalisasi lagi di TAPD menjadi sekitar 2,5 miliar,\" pungkasnya. (Acp)