KALIANDA – Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Kasiono (65) warga Lingkungan IV Rt 03 Kelurahan Way Urang masih terlihat gemetar, usai rumahnya habis terbakar api, Jum’at (22/12) pukul 12.00 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Hanya satu unit televisi yang berhasil dievakuasi oleh Kasiono, sisanya mutung menjadi abu.
Kasiono menuturkan, api pertama kali muncul dari bagian dapur rumah. Saat itu ia sedang berada diruang tengah bersama kedua anaknya. Melihat api yang sangat cepat membesar ia langsung keluar dan menyelamatkan kedua anaknya.
“Kebetulan saya memang lagi nggak enak badan dan memutuskan untuk istirahat sejenak. Tiba-tiba api muncul dari belakang rumah,” ungkapnya kepada Radar Lamsel.
Sebelum keluar bapak enam orang anak ini sempat mendengar dentuman keras yang diduga berasal dari tabung gas elpiji yang tersambar api. “Usai ledakan itu api terlihat bertambah besar, tapi sebelum kebakaran tidak ada yang menyalakan kompor. Kuat dugaan kami api berasal dari korsleting listrik,” ungkapnya.
Api bekerja begitu singkat, tak sampai 15 menit rumah berukuran 4 x 9 meter persegi berbahan kayu itu langsung runtuh. Alhasil hanya pakaian yang melekat dibadan dan sebuah televisi 21 inci yang dievakuasi.
“Saya langsung minta tolong kepada tetangga,kebetulan jam 12 itu orang-orang pada sholat jum’at. Saya langsung terduduk lesu beruntung anak saya yang kembar sudah berada diluar rumah,” ungkapnya.
Kasi Pemadam Kebakaran Rulli mengatakan pemadam kebakaran tiba dilokasi usai menerima laporan dari warga. Dua unit mobil Damkar diterjunkan untuk menjinakkan bara api disiang hari itu.
“Pas mau solat jum’at saya dapat laporan ada kebakaran. Segera kami langsung meluncur, sampai dilokasi bara api masih menyala namun kobaran yang begitu singkat sudah tak banyak menyelamatkan perabotan korban,” sebut Rulli.
Sementara Suryati (40) isteri dari Kasiono masih terpukul usai kebakaran yang menghanguskan seisi rumahnya. Ia beserta keenam anaknya hanya duduk dan meratapi musibah tersebut.
“Pas kebakaran saya sedang berada diluar rumah, hanya bapak dan dua anak kami yang didalam rumah. Sementara ini kami mengungsi dulu ditempat tetangga,” ucap Suryati menahan pilu.
Lurah Way Urang Mubsir yang langsung meninjau lokasi menuturkan. Musibah ini segera dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera ditanggapi. Belum bisa dipastikan kata dia apa penyebab kebakaran, yang jelas saat ini korban harus mengungsi ditempat tetangganya untuk sementara waktu.
“Sudah kami tinjau dan kami data, dan segera kami laporkan kebakaran ini ke Pemerintah Kecamatan agar dapat ditindak lanjuti,” imbunya. (ver)