PHO Jembatan Karang Pucung jadi Sorotan

Selasa 09-01-2018,08:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WAY SULANProvisional Hand Over (PHO) atau serah terima pertama pekerjaan jembatan yang menelan APBD Lamsel senilai Rp Rp 2.988.277.000,-  di Dusun Kali Duren Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan tengah disorot. Anggota DPRD Lamsel Dapil Way Sulan Akbar Gemilang  mengatakan bahwa ada kejanggalan terhadap perencanaan jembatan itu. Sebab kata dia potensi terjadinya longsor pada ruas jembatan itu masih bisa terjadi. “Kemungkinan longsor disekitar jembatan masih ada, itu mengapa sorotan tertuju pada PHO. Semestinya kalau tidak sesuai perencaan awal maka tidak ada PHO,” ujar Akbar saat melihat kondisi jembatan di Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, Senin (8/1) kemarin. Politisi dari Fraksi Golkar ini pun tak dapat menutupi kekecewaannya usai melihat kondisi jembatan. Rasa penasaran akan gambar perencanaan pun jadi pertanyaannya. “Besok (hari ini ‘red) kami akan melihat gambar perencanaan jembatan ini di DPU Lamsel. Sudah sesuai atau belum, tentu meragukan melihat PHO dengan kualitas yang mengecewakan seperti ini,” beber dia. Masih kata Akbar, apabila gambar perencanaan ternyata tak sesuai dengan yang ada dilapangan. Maka warga berhak melakukan protes, pasalnya bukan hanya pemerintah yang dirugikan oleh pelaksana proyek akan tetapi masyarakat yang mendambakan infrastruktur bagus juga ikut kecewa. “Untuk detailnya kami akan coba minta gambar perencanaannya lebih dulu. Kalau PT. Bumi Lampung Persada tidak dapat menunjukan gembarnya maka kami akan coba minta ke DPU Lamsel,” pungkasnya. Ditempat sama, Camat Way Sulan Tri Mujianto yang turut meninjau lokasi memastikan talut pada sisi jembatan akan mendapat perbaikan medio April mendatang. Sebab rekanan berkilah talut tersebut tidak masuk dalam paket pekerjaan. “Sudah kami konsultasikan ke DPU soal talut yang sewaktu-waktu dapat terjadi longsor. Diperkirakan April mendatang akan mendapat perbaikan,” ucapnya. Sementara Ketua Komisi C DPRD Lamsel Sunyata belum dapat dimintai tanggapan soal buruknya pengerjaan jembatan yang dikerjakan PT. Bumi Lampung Persada sebagai pelaksana proyek dan CV. Mitra Paksi sebagai pengawas pembangunan jembatan. Dihubungi melalui sambungan telepon meski aktif namun belum ada jawaban. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait