GEDONGTATAAN - Kapolres Pesawaran, AKBP. Syaiful Wahyudi berhasil menangkap langsung pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang beraksi di Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Sabtu (13/01).
Penangkapan terhadap pelaku curanmor oleh Kapolres Pesawaran, AKBP. Syaiful Wahyudi terhadap AS yang merupakan warga Bandar Lampung ini saat Kapolres usai menunaikan shalat dzuhur di Desa Wiyono.
\"Ya, pada hari sabtu sekitar pukul 12.30 WIB, warga berteriak ada aksi pencurian. Pada waktu bersamaan, Kapolres usai melakukan shalat dzuhur di Desa Wiyono, seketika itu Kapolres langsung menangkap pelaku dan diamankan ke Mapolres Pesawaran,\" ungkap Wakapolres Pesawaran, Kompol Yustam Dwi Heno.
Dikatakan, modus yang dilakukan pelaku adalah menunggu korbannya lengah. Kemudian korban beraksi untuk mengambil motor korban.
\"Jadi pada saat korban berada di kebun dan sedang memanen coklat (kakao) dan duren, pelaku memanfaatkan waktu tersebut untuk mengambil motor korban. Dan kebetulan, kunci motor juga berada di motor tersebut,\" ujarnya.
Atas perbuatannya tersebut, kata dia, pelaku dikenakan pasal 362 tentang tindak pidana pencurian.
\"Kita masih melakukan penyidikan lebih lanjut, pasal yang kita berikan adalah 362 dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun,\" katanya.
Sementara, Guntur (60) korban aksi pencurian motor yang merupakan warga RT 05, Dusun Wiyono, Desa Wiyono menuturkan, peristiwa pencurian itu berlangsung begitu cepat saat dirinya tengah berada di kebun.
\"Saat itu saya masih memanen coklat dan duren, waktu saya mau pulang kerumah, tiba-tiba motor saya dibawa orang tidak dikenal, saya langsung berteriak minta tolong,\" tuturnya.
Namun begitu, dirinya merasa senang karena motornya tidak berhasil digondol oleh pencuri.
\"Pelaku berhasil ditangkap, bahkan pak Kapolres langsung yang menangkapnya,\" tuturnya.
Terpisah, Agustiansah pelaku curanmor yang merupakan warga Kedamaian, Bandar Lampung ini mengaku sangat menyesal atas perbuatanya, dirinya juga menyatakan baru kali ini melakukan aksi pencurian lantaran terbentur ekonomi.
\"Baru sekali ini pak, motornya mau saya jual untuk biaya anak saya sekolah,\" pungkasnya. (Acp)