KALIANDA – Terbiarkan tak terawat. Kalimat itu pasti akan terucap jika kita melihat kondisi lokasi wisata kuliner Dermaga Bom Kalianda sekarang ini. Bagaimana tidak, kawasan yang selama ini selalu digadang-gadangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan sebagai salah satu tujuan tempat wisata di Kota Kalianda, kini nampak terlihat kumuh dan berantakan. Mulai dari lapak-lapak dagangan hingga parkir kendaraan pengujung di lokasi itu nampak seperti tidak adanya penataan yang serius dari pihak pengelola, khusunya dinas instansi terkait. Melihat kondisi kawasan wisata kuliner dermaga bom yang terbiarkan tak terawat itu membuat Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan geram yang akhirnya memerintahkan dinas instansi terkait dan pihak pengelola untuk segera melakukan penataan kembali agar kawasan wisata kuliner Kalianda menjadi tempat berwisata yang BISA (Bersih, Indah, Sejuk dan Aman) bagi masyarakat. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Lampung Selatan Supriyanto mengatakan, untuk mewujudkan wisata kuliner dermaga bom Kalianda menjadi “BISA”, pihaknya telah mengundang satuan kerja (Satker) terkait seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta pihak pengelola kawasan wisata kuliner tersebut dalam hal ini Koperasi Mina Dermaga Kalianda untuk membahas rencana penataan wisata kuliner dermaga bom Kalianda. “Hasil dari rapat pertemuan tadi direncanakan mulai pekan depan tim akan melakukan simulasi untuk persiapan penataan kawasan wisata kuliner dermaga bom. Mudah-mudahkan bisa terlaksana sesuai rencana,” ujar Supriyanto kepada Radar Lamsel saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/1) kemarin. Supriyanto pun mengaku, bahwa kondisi kawasan wisata kuliner di dermaga bom saat ini memang terkesan kumuh tidak tertata dengan baik. Oleh karena itu, lanjutnya, dengan dilakukannya penataan secara keroyokan diharapkan kawasan wisata kuliner dermaga bom bisa kembali tampil memukau seperti yang diharapkan Bupati Zainudin. “Semuanya akan ditata ulang. Mulai dari lapak-lapak pedangannya, jenis makanan yang dijual, penataan tempat parkir, sistem keamanannya, dan juga pentaan sarana dan prasarana yang tersedia di kawasan wisata kuliner tersebut,” ungkapnya. Dia menuturkan, rencana penataan kawasan wisata kuliner tersebut tentunya tidak hanya dilakukan dalam rencana jangka pendek. Akan tetapi akan lebih dimaksimalkan agar benar-benar menjadi lokasi wisata unggulan Kota Kalianda. “Penataan ini akan terus dilakukan melalui rencana jangka panjang. Untuk itu Pemkab Lamsel akan berupaya menganggarkan biaya pentaan tersebut melalui APBD perubahan tahun ini dan juga dalam anggaran APBD T.A 2019,” pungkasnya. (iwn)
Tata Ulang Kawasan Wisata Kuliner Bom Menjadi “BISA”
Kamis 25-01-2018,06:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :