133 Calon Perawat Lolos Seleksi Berkas

Rabu 14-02-2018,09:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Seleksi tenaga keperawatan untuk meningkatkan pelayanan di RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda mulai digelar. Dari 133 berkas lamaran yang masuk, Tim Seleksi THLS Perawat memastikan 16 pelamar dinyatakan gugur atau tidak memenuhi syarat. Ketua Tim Seleksi Penerimaan THLS Perawat RSUD Bob Bazar Supriyanto, S.Sos., mengungkapkan, berkas lamaran yang tidak lolos seleksi tahap awal ini karena tidak melengkapi salah satu syarat wajib. Sementara 117 pelamar yang lolos seleksi berkas, akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes tertulis di rumah sakit kebanggaan warga Lamsel ini, Rabu (14/2) besok (hari ini’red). “Karena salah satu ketentuan nya para pelamar wajib melampirkan STR yang masih berlaku. Kalau STR nya mati atau belum diperpanjang, maka otomatis mereka gugur,” ungkap Supriyanto kepada Radar Lamsel, kemarin. Pihaknya memastikan, seleksi yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Sebab, pemkab ingin mendapatkan tenaga perawat yang memiliki kemampuan serta keinginan bekerja dengan baik. “Apalagi, dari hasil seleksi yang dilakukan tim ini akan langsung berhadapan dengan Pak Bupati. Merkea akan di tes langsung oleh beliau apakah layak menjadi THLS di Lamsel. Jadi, kami akan benar2 cermat dalam melakukan seleksi,” tegasnya. Direktur RSUD dr. Bob Bazar dr. Diah Anjarini menjelaskan, tes tertulis akan berlangsung selama satu hari. Hasil tes tersebut, akan diumumkan di Sekretariat Penerimaan THLS Perawat pada Senin pekan depan. “Bagi yang lolos tes tertulis, akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu tes keterampilan atau praktek. Kami ingin lihat kemampuan para pelamar dalam menangani pasien. Karena, perawat merupakan petugas medis yang akan menjadi ujung tombak dalam menangani pasien di rumah sakit ini,” terang Diah. Sementara itu, seorang pelamar asal Deda Tetaan, Kecamatan Penengahan Rahmad Yuli Zainudin yang dinyatakan lolos seleksi berkas mengaku sangat bersyukur. Dirinya akan berupaya semaksimal mungkin agar bisa lolos dari tahapan seleksi berikutnya dan bisa diterima di rumah sakit plat merah tersebut. “Meskipun saya sudah bekerja di rumah sakit swasta di Bandarlampung, tapi saya sangat mengharapkan bisa diterima di RSUD Bob Bazar. Alasannya tidak lain supaya bisa mendedikasikan diri untuk kabupaten kelahiran saya,” pungkasnya. (idh)  

Tags :
Kategori :

Terkait