Pelajar SMA Disekap dan Diperkosa

CANDIPURO – Hati-hati bagi anak remaja yang kenal dengan sesorang melalui nomor ponsel. Bila tidak waspada, masa depannya bisa terengut oleh pelaku kejahatan. Inilah yang dialami Mi (17) warga Dusun Candirejo, Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro. Selama sehari semalam, ia disekap dan diperkosa oleh Suprapto alias Patol Bin Sutomo (30) yang tak lain tetangganya sendiri, Selasa (15/12). Awalnya, korban di telpon oleh tersangka dan diajak ketemuan di suatu tempat. Setelah bertemu, korban diajak ke rumah tersangka dan disekap hingga ahkirnya diperkosa. Korban akhirnya bisa melarikan diri dari sekapan tersangka yang lengah ketika ditinggal pergi ke kebun. Bersama orangtuanya, korban lansung melapor ke Polisi dan anggota Polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku di rumahnya. “Kita dapat laporan telah terjadi perkosaan terhadap korban dan langsung kita proses. Hari itu juga anggota kami turunkan untuk mengamankan tersangka. Tanpa perlawanan, tersangka dapat kita amankan tanpa ada perlawanan, Rabu (16/12) sekitar puklul 14.00 WIB,”kata Kapolsek Candipuro, AKP. Arief Sembiring, Kamis (17/12). Arief menambahkan, selama dalam penyekapan, korban tidak diberi makan sama sekali. Bahkan antara korban dan tersangka tidak pernah bertemu dan hanya kenal melalui nomor telepon seluler. Keluarga korban juga sempat kebingungan, karena anaknya tidak pulang ke rumah. “Sekarang ini, tersangka masih kita lakukan proses penyidikan dan korban juga telah kita minta untuk di Visum Et Repertum (VER). Tersangka kita jerat dengan pasal 285 KUHP dan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,”pungkasnya. Sementara itu, salah seorang keluarga korban mengatakan, korban tidak pulang ke rumah korban sempat di cari ke berbagai tempat baik di rumah sudara maupun temannya. Karena nomor handphone milik korban tidak aktif selama dihubungi. “Kami tahu kalau korban diperkosa dan disekap, ketika korban pulang ke rumah dan melaporkan kepada Bapaknya. Kami bersyukur, pelaku bisa ditangkap dan kami monta dihukum yang seberat-beratnya,”ujar salah satu kerabat yang enggan ditulis namanya. (gus)