Kherlani Tanam Pohon Langka

Senin 21-12-2015,00:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Penanaman pohon pohon langka dikawasan agroforestry park atau Kebun Raya Kalianda diharapkan tidak hanya sebatas kegiatan seremonial. Namun, kegiatan ini dilakukan agar dapat tumbuh dan berkelanjutan. Hal Itu ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Lamsel H. Kherlani, SE, MM saat memberikan sambutan pada kegiatan penanaman pohon di lokasi Agroforestry Park, di Kawasan Grand Elty Krakatoa, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Jumat (18/12). Dikatakannya, sejumlah pohon yang ditanam diprediksi akan mengalami kelangkaan pada tahun-tahun mendatang. Maka, pohon di Kebun Raya Kalianda ini sebagai embrio objek wisata hutan di masa yang akan datang. “Penanaman pohon ini harus berkelanjutan. Misalkan, sewaktu ditanam pohon masih kecil kemudian digelar kembali kegiatan yang serupa saat pohonnya sudah besar. Dengan harapan, manfaatnya dapat juga dirasakan anak cucu kita,”ungkap Kherlani. Pengelolaan Kebun Raya Kalianda, imbuh Kherlani, akan dapat terwujud dalam beberapa tahun kedepan. Tentunya, tidak akan terlepas dari partisipasi masyarakat yang ada di sekitarnya. “Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat sekitar untuk dapat menjaga dengan cara tidak melepaskan ternak atau mematahkan dan menebangnya. Ini sebagai bentuk tanggungjawab kita menjaga pelestarian plasma nuftah yang bernilai tinggi dan kedepan akan sejajar dengan Kebun Raya Bogor,”harapnya. Kherlani juga mengajak seluruh komponen untuk terus melakukan penanaman pohon. Agar menghasilkan oksigen dan sebagai penyimnpan air tanah yang disimbolkan dengan kata PO2H2ON. “Ini juga sebagai langkah mewujudkan percepatan terbentuknya Kebun Raya Kalianda. Serta, menjadi inspirasi untuk meningkatkan wisata hutan (pertanian’red) di kabupaten ini,”pungkasnya. Diketahui, tanamanyang telah ditanam dalam lahan tersebut berjumlah 30 jenis tanaman langka. Seperti, pohon eboni, trembesi, damar, cendana, gaharu, cempaka, merbau, ulin, matoa, sonokeling dan lain sebagainya.(idh)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Jumat 29-11-2024,22:46 WIB

Keputusan Kontroversi Maturidi