Kritikan Zainudin Jadi Cambuk Bagi DPMD

Kamis 29-03-2018,06:54 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Kritik keras tentang kriteria penilaian lomba desa yang disampaikan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan saat rapat koordinasi (Rakor) bulanan Pemkab Lamsel di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lamsel, Selasa (27/3) lalu mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Dulkahar. Dulkahar, selaku pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi soal pemerintahan desa dikabupaten ini mengganggap kritikan yang disampaikan oleh pimpinnya tersebut merupakan cambuk bagi instansinya agar menjadi lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk menata dan membangun pemerintahan desa di Lampung Selatan. “Kritikan pak bupati pada saat rakor kemarin menjadi cambuk buat kami. Mudah-mudahan dengan adanya kritikan tersebut menjadikan kami untuk lebih baik lagi dalam setiap melaksankan program kegiatan,” ujar Dulkahar kepada Radar Lamsel di Kalianda, Rabu (28/3) kemarin. Dia menuturkan, meski bupati telah memberikan kritikan terhadap pelaksanaan lomba desa yang dinilai tidak memberikan dampak terhadap peningkatan pembangunan didesa, bukan berarti pihaknya harus berhenti untuk mengikuti ajang perlombaan yang merupakan salah satu program dari pemerintah pusat tersebut. “Kami tetap akan mengikutsertakan desa-desa terpilih pada ajang penilaian lomba desa yang digelar oleh pemerintah pusat. Tapi untuk persiapannya tentu akan mengikuti arahan atau saran-saran yang diberikan oleh pak bupati,” pungkasnya. Sebelumnya, Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan memberikan kritik keras terhadap kriteria penilaia lomba desa yang telah berlangsung selama ini. Menurutnya, lomba desa hanyalah seremoni belaka yang tidak memiliki dampak dan pengaruh bagi pembangunan desa. Penegasan itu disampaikan Zainudin dalam rapat koordinasi (Rakor) bulanan Pemkab Lamsel di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lamsel, Selasa (27/3) kemarin. “Selama saya menjabat bupati belum pernah kabupaten Lamsel mendapatkan juara dalam setiap penilaian lomba desa. Padahal persiapan yang sudah dilakukan setiap mengikuti lomba desa tidak salah-salah, dibuat semeriah mungkin dan spektakuler. Tapi hasilnya apa, tetap saja kalah,” ujar Zainudin. (iwn)

Tags :
Kategori :

Terkait