KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kabupaten pemecah rekor bakar 35 ribu tusuk sate ayam.
Piagam penghargaan tersebut serahkan langsung oleh Juri penilaian dari MURI Yusuf Ngari kepada Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan diacara kujungan Menteri Pertanian RI dan Panen Pedet serta pemecahan rekor muri bakar sate 35 ribu tusuk yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lamsel, dilapangan Simpang Empat Neglasari, Kecamatan Katibung, Kamis (29/3) pekan lalu.
Dalam sambutannya, Zainudin memberikan apresiasi tinggi kepada DPKH Lamsel yang telah menggelar kegiatan dengan secara langsung melibatkan para peternak dan masyarakat Lampung Selatan. Zainudin menginginkan, kegiatan tersebut agar dapat diterus dilaksanakan guna memberikan bukti nyata kepada masyarakat luas atas keberhasilan program peternakan yang dijalankan selama ini.
“Saya sangat senang dengan digelarnya acara ini. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini khususnya pihak perbankan yang ada di Lamsel, agar kiranya dapat terus mendukung program-program peternakan dan pertanian dikabupaten ini. Tapi dukungan yang diberikan jangan hanya sebatas seremonial saja, tetapi bantulah kemudahan para peternak dan petani untuk mendapatkan modal usaha ternak dan pertaniannya,” kata Zainudin.
Pada kesempatan itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan, masyarakat Indonesia harus mampu mengubah mindset bahwa daging sapi bukalah satunya-satunya makan pemenuh sumber protein. Akan tetapi telur, daging ayam, daging bebek dan lainnya juga memiliki sumber protein.
“Mulai saat ini saya tetapkan Lampung sudah swasembada protein, bukan lagi swasembada daging. Sebab, Kita (Indonesia, red) sudah mampu untuk mengekspor ayam, telur, sapi dan kambing. Maka dari sekarang kita galakkan swasembada protein ini, dengan tujuan meningkatkan jumlah protein untuk kebutuhan protein masyarakat Indonesia,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein menjelaskan, digelarnya kegiatan bakar 35 ribu tusuk sate ayam bukan hanya untuk meraih rekor MURI saja, tetapi juga bertujuan dalam rangka mengkampanyekan artipentingnya gizi kepada masyarakat luas, khususnya dikabupaten Lampung Selatan.
“Dalam kegiatan ini kami (DPKH Lamsel, red) melibatkan kurang lebih 3 ribu masyarakat. Inti dari kegiatan ini untuk mengkampaneykan tentang peningkatan konsumsi daging, mengingat konsumsi daging di Lampung Selatan sampai saat ini masih rendah,” pungkasnya. (iwn)