PALAS – Petani di Kecamatan Palas dan Sragi terpaksa melakukan tanam ulang padi pasca mengalami puso akibat banjir beberapa waktu lalu. Banjir yang melanda dua wilayah sentra tanaman padi di Lamsel ini mengakibatkan 2.337 hektar padi puso. Plh. Unit Pelaksana Tenis (UPT) Pertanian Palas Agus Santosa mengatakan, penanaman ulang paska banjir sudah dilakukan petani sejak satu minggu lalu. “Untuk di Kecamatan Sragi dari 254 hektar yang puso sudah hampir selesai ditanam sedangkan di Palas baru didesa Baliagung dan desa Pulaujaya. Ini dilakukan petani untuk mengejar ketinggalan musim hujan,” ujar Agus kepada Radar Lamsel, Senin (2/4). Penanaman ulang yang dilakukan petani masih menggunakan bibit yang mereka miliki. Namun, bibit tersebut akan diganti dengan mengunakan Cadangan Bibit Nasional (CBN). “ Permintaan bantuan bibit sudah di setujui oleh Dirjen Pertanian upaya khusus Padi, Jagung dan Kedele (Upsus Pajale). Karena prosenya sedikit lama jadi mereka menggunakan bibit sendiri untuk mengejar ketinggalan,” ujarnya. Dijelaskan Agus, untuk di Kecamatan Palas masih terdapat 500 hektar tanaman padi yang masih terendam banjir. Sementara itu, untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pihak Perusahaan Jasindo sebagai penangung jawab akan melakukan survey terlebih dahulu terhadap tanaman padi yang terdampak banjir untuk menentukan puso atau tidak. “ Pekan depan akan disurvey oleh Jasindo untuk menentukan puso atau tidak,” imbuhnya. Marsinah (46) salah satu petani mengaku segera melakukan penanaman ulang untuk mengejar ketingalan musim hujan. Akibat banjir yang melanda satu hektar tanaman padinya ia mengalami kerugian Rp. 2,9 juta. “ Kalau tidak cepat dilakukan penaman ulang kekeringan karena musim hujan akan segera berahir. Selain itu untuk mengejar ketingalan pertubuhan padi yang tidak terkena banjir,” pungkasnya. (Cw1)
Ribuan Hektar Padi Puso Mulai Ditanam Ulang
Selasa 03-04-2018,07:10 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :