Hari Ini Warga Ketibung Akan Blokir Jalan

Buntut Rusaknya Ruas Jalan Babatan – Umbulbayur

KATIBUNG – Masyarakat Desa Babatan Kecamatan Katibung sepertinya tak dapat lagi menyembunyikan amarah soal rusaknya hotmix ruas Babatan – Umbulbayur Kecamatan Katibung. Hari ini (Rabu ‘red) warga bakal melakukan aksi besar-besaran dengan memblokir ruas jalan hotmix rusak senilai Rp 4,9 miliar yang baru dirampungkan akhir 2017 lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel ada tiga poin yang melatarbelakangi agenda pemblokiran jalan. Pertama disebabkan sudah 25 tahun jalan tak tersentuh perbaikan, kedua tidak berdampaknya inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi C DPRD Lamsel dan terakhir DPUPR Lamsel dianggap gagal dalam mengawal pembangunan ruas Babatan. “ Baru seminggu sejak dirampungkan pada Desember 2017 lalu kerusakan sudah mulai terlihat. Saat ini memasuki periode April jalan sudah berantakan,” kata Hasan (50) warga Desa Babatan kepada Radar Lamsel, Selasa (3/4) kemarin. Kemarahan warga kata dia sudah tak dapat dibendung lagi. Sebab ruas jalan yang kini sudah rusak itu kerap memicu aksi masyarakat sedari dulu. “ Lama sebelum diperbaiki masyarakat sudah sering demo. Kali ini ketika sudah diperbaiki kok langsung berantakan otomatis kami kecewa dengan pengawasan dan perencanaan yang dilakukan dinas terkait,” ucapnya. Wacana aksi tersebut turut diamini oleh Kapolsek Tanjungan Doni Novandri, ia mengatakan isu yang berkembang dimasyarakat aksi tersebut adalah buntut dari kerusakan jalan Babatan. “ Informasi yang kami dapat memang ada indikasi pemblokiran terhadap truk pengangkut batu yang disinyalir mengakibatkan kerusakan ruas jalan yang dibangun dari APBD Lamsel 2017,” ujar Doni saat dikonfirmasi, sore kemarin. Namun orang nomor satu di Mapolsek Tanjungan itu menyatakan hingga sore kamarin belum ada surat pemberitahuan yang diterima pihaknya. “Kalau surat izin untuk menggelar aksi belum kami terima sejauh ini. yang jelas isu yang berkembang pemblokiran bakal dilakukan oleh masyarakat Desa babatan.” Terangnya. Diketahui, pembangunan ruas jalan itu dikerjakan oleh CV. Bumi Kalipancur dengan menelan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Lamsel 2017 senilai Rp 4,9 miliar. Namun saat ini jalan sepanjang 540 meter itu kondisinya sudah kembali rusak. (ver)