KALIANDA – Bencana banjir bandang yang melanda Kota Kalianda dan sekitarnya sudah berlalu. Namun dampak secara fisik maupun non fisik yang ditimbulkan banjir bandang belum usai. Untuk itu, DPRD Lampung Selatan melalui Komisi D meminta Pemkab Lamsel melalui tiga instansi atau dinas terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Diskes) memaksimalkan perannya dalam menyikapi musibah yang menghilangkan satu nyawa warga Kalianda itu. Ketua Komisi D DPRD Lamsel Yuli Gunawan mengatakan, musibah banjir bandang menimbulkan dampak yang luar biasa. Terlebih bencana yang bisa dikatakan terparah sepanjang sejarah di Kota Kalianda dan sekitarnya. “ Bisa jadi yang terparah sejak puluhan tahun lalu. Kami berharap Dinkes dan Dinsos berkolaborasi guna menjaga psikologis korban-korban banjir,” kata Yuli Gunawan saat dimintai tanggapan, Kamis (5/4) kemarin. Tak hanya itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan bantuan yang sifatnya urgensi atau mendesak bisa segera disalurakan secara bertahap. “ Dalam situasi seperti ini bantuan sekecil apapun sangat dirasakan manfaatnya oleh warga yang terdampak musibah. Maka tugas Dinsos untuk memaksimalkan perannya terlepas dari minimnya anggaran,” terangnya. Alat kelengkapan dewan yang juga membidangi sosial dan kesehatan ini berharap koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus diutamakan. Mengingat kerusakan infrastruktur juga menyulitkan aktivitas warga Kalianda. Sementara Anggota Komisi D DPRD Lamsel M. Akyas lebih menyorot kepada Baznas untuk urusan penyaluran bantuan. Ia menilai apabila Dinsos dan BPBD minim anggaran maka Baznas dengan komitmennya perlu dimaksimalkan juga. “ Sebetulnya ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Bagaimana penanggulangan musibah atau antisipasi lainnya, maka sementara ini jangan saling mengandalkan tapi saling berkolaborasi,” singkatnya. Hal senada dikatakan Akbar Gemilang, politisi muda Partai Golkar ini mengaku kaget saat pertama mendengar Kalianda terkena musibah. Ketika dimintai tanggapan, Akbar lebih melihat kondisi kesehatan warga yang patut diutamakan usai dihantam banjir. “ Saya yakin semua dinas dan instansi sudah bekerja maksimal, namun dari sisi kesehatan Disekes harus jeli melihat dampak kedepan. Sebab biasanya usai musibah banjir banyak cikal-bakal gangguan kesehatan yang bisa saja menjangkit warga,” tandasnya. (ver)
Komisi D: BPBD, Dinsos dan Dinkes Harus Maksimalkan Perannya
Jumat 06-04-2018,07:01 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :