Jalur Contra Flow Hambat Kendaraan

Jumat 06-04-2018,07:08 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Hujan deras dan banjir bandang yang menerjang wilayah Kalianda Selasa (3/4) malam lalu membuat kerusakan di beberapa jalan protokol. Dari pantauan Kamis (5/4) kemarin, kerusakan jalan itu menimpa jembatan di pasar Inpres Kalianda, Kelurahan Kalianda kemudian jalan di lingkungan Candigirang, Kelurahan Wayurang. Meski hanya dua jalur yang non aktif sementara, namun hal ini membuat arus kendaraan di Kecamatan Kalianda sedikit terhambat dan mengalami pemadatan. Ini terjadi lantaran di lingkungan Candigirang telah diberlakukan jalur contra flow atau rekayasa lalulintas yang mengubah arah normal arus kendaraan suatu jalan menjadi melawan arus. Sementara pemblokiran jalan juga dilakukan dilokasi jembatan pasar Inpres Kalianda yang mengalami retak. Jalur itu pun terpaksa ditutup, kemudian kendaraan yang hendak menuju pasar Inpres harus melalui jalan di rawa-rawa, Kelurahan Bumiagung. Kemudian melalui jalan pintas dengan memasuki gang disamping Bank Lampung dan Umbul tempe, lingkungan I, Kelurahan Wayurang. Kondisi ini membuat pengendara meminta instansi dan dinas terkait untuk melakukan rekayasa lalulintas agar tak terjadi pemadatan di jalan. Saat dimintai komentar soal contra flow, sejumlah amsyarakat meminta adanya perubahan atau pengalihan dengan menggunakan jalur yang lain. “Mungkin bisa ya (rekayasa) dijalur lain, soalnya jalan ini terlalu press. Apalagi kalau berlawanan dengan kendaraan besar, jalan terasa semakin sempit,” kata Dewinta (25) warga Kecamatan Palas kepada Radar Lamsel, kemarin. Hal senada juga dikatakan oleh Hamzah (22), warga Kecamatan Penengahan ini juga memintas dinas dan instansi terkait melakukan kajian ulang terhadap jalur di Kalianda. Ini dilakukan agar transportasi kembali berjalan lancar. “Mungkin agak sulit, karena kondisi jalan kita juga tidak memungkinkan. Tapi apa salahnya kalau dicoba, supaya tidak bahaya. Saya melihat jalan ini terlalu sempit sehingga menyebabkan kendaraan menumpuk di satu jalur,” katanya. Dikonfirmasi soal adanya kemungkinan rekayasa lalu lintas, Kasat Lantas Polres Lamsel AKP. Reza Khomeini, S.I.K mengatakan belum memiliki rencana itu. Ini disebabkan karena kondisi jalan yang diberlakukan saat ini belum bisa diubah. “Saat ini belum, sementara dilakukan rekayasa lalin contra flow yang membuat jalan searah menjadi dua arah. Kemungkinan rekayasa bisa saja, tapi kondisi jalannya harus diperbaiki dulu,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait