8 Pengurus Komisariat PPNI Lamsel Dilantik

KALIANDA – Delapan komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lampung Selatan dilantik di Sekretariat DPD PPNI Lamsel, Sabtu (12/5) pekan lalu. Ke-delapan pengurus Komisariatan PPNI Lamsel yang dilantik diantaranya adalah Komisariat Kecamatan Kalianda, Katibung, Natar, Tanjung Bintang, Palas, RSUD dr. Bob Bazar, RS Natar Medika dan Sukadamai. Sekretaris II DPW PPNI Provinsi Lampung Purbianto, S.Kep, Sp. KMB., yang melantik kepengurusan delapan komisariat PPNI DPD Lamsel ini mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, dengan adanya wadah di tingkat kecamatan maupun lembaga kesehatan ini mampu menuangkan ide-ide dan terobosan dalam rangka memajukan profesi perawat. “Jadi, apa yang menjadi persoalan seluruh anggota PPNI mulai dari tingkat paling bawah bisa kita suarakan. Apa yang mereka butuhkan bisa kita perjuangkan. Sehingga, kedepannya perawat bisa semakin sejahtera,” ungkap Purbianto. Ketua DPD PPNI  Lamsel Rosalina, S.Kep., M.Kep., menegaskan, pelantikan pengurus komisariat ini dilakukan berdasarkan ADART PPNi serta hasil Rakorwil PPNI Provinsi Lampung, belum lama ini. Dia berharap, seluruh profesi perawat di kabupaten ini bisa ikut bergabung dalam organisasi keperawatan demi sejahteranya profesi perawat. “Harapan kami, dengan adanya pengurus komisariat ini bisa menampung seluruh aspirasi anggota dari bawah. Karena, persoalan banyak timbul dari bawah. Sehingga, bisa diselesaikan demi kesejahteraan kita bersama,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinkes Lamsel dr. Jimmy B. Hutapea diwakili Kabid Sumberdaya Kesehatan Suherman, M.Kes siap mendukung seluruh kegiatan yang bakal digelar PPNI Lamsel untuk kedepannya. Sehingga, menjadikan profesi perawat lebih maju dan berkarakter. Selain itu, dia juga berpesan agar perawat bisa terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah. Supaya, terciptanya pelayanan yang optimal terhadap masyarakat. “Perawat merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Jadi, harus terus bermitra dengan organisasi profesi kesehatan yang lain seperti dokter maupun bidan. Mudah-mudahan, dengan wadah ini dapart tercipta pelayanan kesehatan yang optimal,” pungkasnya. (idh)