Sugeng Hariyono Sumringah Dapat Ucapan Idulfitri dari Presiden Jokowi

PENENGAHAN – Raut bahagia nampak terlihat dari wajah Sugeng Hariyono, pegiat literasi asal Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan. Sugeng menerima surat dari orang nomor satu di negeri ini, yakni Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu (23/6) lalu. Surat yang diterima Sugeng dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu berisi ucapan selamat hari raya Idulfitri. Persisnya, di luar amplop terdapat lambang Garuda Pancasila, dan tertera di bawahnya yang ditujukan atas nama Sugeng Hariyono. Isi di dalam surat pun terlihat sederhana, isinya di bagian atas tertulis Presiden Republik Indonesia, kemudian di bawahnya terdapat gambar masjid yang dilingkari dua buah ketupat dan bertuliskan Eid Mubarak. Sugeng Hariyono mengaku sudah dua kali menerima surat ucapan Idulfitri dari Presiden Joko Widodo, pertama pada 2017 dan kedua di 2018. Surat ucapan itu datang disaat momen yang sama yakni pasca lebaran. Sugeng menceritakan bahwa ia menerima surat ucapan saat berada di rumah, surat itu diantar oleh petugas POS. Pegiat literasi yang sudah berkeliling ke desa-desa ini mengaku senang dan bahagia meski mendapat sebuah ucapan saja. “Jika dibandingkan dengan uang, ucapan ini sudah lebih dari uang. Karena suatu kebanggaan bagi saya menerima ucapan dari orang nomor satu di Indonesia, itu artinya beliau sudah menganggap kami begitu dekat,” katanya kepada Radar Lamsel. Sugeng mengatakan kebahagiaan lainnya, dirinya yang berprofesi sebagai tukang tambal ban bisa mendapatkan ucapan dari seorang presiden yang begitu sibuk. “Kami sekeluarga mendo’akan semoga bapak Jokowi sehat selalu demi membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Dan saya juga berterimakasih sudah mendukung penuh pengembangan literasi di negara kita, serta memberikan support yang luar biasa untuk Pustaka Bergerak,” katanya. Demi mengingat pemberian surat ucapan dari Presiden yang akrab disapa Jokowi itu, Sugeng pun menyimpan kedua surat ucapan yang diterimanya itu di tempat khusus agar bisa dijadikan kenang-kenangan. (rnd)