BAKAUHENI – Perusahaan Cei Star, investor asal Korea Selatan (Korsel) bersama PT. Padma Gilang Investindo berniat berinvestasi di pantai Belebuk, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni. Ini diketahui setelah dua investor tersebut mengunjungi pantai Belebuk, Selasa (3/7) kemarin. Kedatangan rombongan investor yang bergerak di bidang pariwisata itu didampingi Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Lamsel Qori Nilwan, Kepala Dinas Pariwisata Lamsel Yuda Sukmarini dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Lamsel Sefri Masdian. Para investor itu rupanya ingin melihat lokasi pantai Belebuk secara langsung. Usut punya usut, para investor ini memiliki keinginan berinvestasi di pantai Belebuk yang menurut mereka memiliki potensi untuk berkembang. Kepala Dinas Perdagangan Qori Nilwan membenarkan bahwa rombongan asal Jakarta dan Korsel itu memiliki keinginan berinvestasi di sektor pariwisata. Di mana, lokasi yang dimaksud adalah destinasi wisata pantai yang sering dikunjungi oleh orang Korsel. “Karena orang Korea suka berpergian, dan mereka memiliki niat dan mencari lokasi wisata supaya orang Korea bisa menghabiskan waktunya di lokasi itu, contohnya seperti di pantai Belebuk,” kata Qori saat diwawancarai Radar Lamsel saat meninjau pantai Belebuk, kemarin. Mengenai waktu kapan investasi itu dilakukan, Qori mengaku belum mengetahuinya secara pasti. “Belum tahu kapan pastinya, yang jelas saat ini mereka sedang mensurvei dan melihat lokasinya dulu. Kalau cocok mungkin bisa secepatnya,” katanya. Kepala Dinas Pariwisata Yuda Sukmarini mengatakan pihaknya mengaku senang dan menyambut baik kabar investasi tersebut. Menurut dia, dengan investor yang berinvestasi di wisata pantai, maka akan memberikan dampak besar. “Apalagi banyak warga korea yang bekerja di Indonesia, di harapkan investasi ini juga dapat mengundang secara langsung wisatawan Korea Selatan dan mancanegara berkunjung ke Lampung,” ucapnya. Ditanya soal investasi di pantai Belebuk, Direktur Utama PT. Padma Gilang Investindo Adhi Wargono mengatakan saat ini pihaknya baru melakukan survei dan belum memastikan apakah akan berinvestasi di pantai Belebuk. Meski begitu, Adhi tak menampik jika pihaknya memiliki keinginan dan tertarik mengembangkan pantai Belebuk. “Kita baru survei, belum ada tahap sampai ke sana (investasi’red). Tapi ada minat. Tentu nanti akan ada kerja sama dengan investor lokal, atau perusahaan lokal untuk membentuk suatu perusahaan. Rencana begitu, nah untuk investornya seperti apa nanti akan dibahas dan dibicarakan dengan pemilik perusahaan di Korea,” katanya. Untuk teknisnya, Adhi belum mau menjelaskan secara rinci bagaimana bentuk investasinya. Saat ini mereka masih mengamati dan memperbanyak data-data soal pantai Belebuk, akses jalan yang bisa dilalui. “Bentuknya seperti apa mereka akan melihat telebih dahulu, yang penting sudah ketemu dengan pengelola. Nanti akan kita tindak lanjuti bagaimana hasil pengamatan dari tim survei. Prediksi saya, mereka (investor) sangat tertarik,” katanya. Sebagai rekan dari investor asal negeri ginseng tersebut, Adhi akan berusaha meyakinkan para investor dengan menjadikan persoalan ini sebagai tantangan supaya menjadikan pantai Belebuk menjadi wisata yang bertaraf internasional. “Akan ada pengkajian-pengkajian yang akan dilihat, karena pantai ini dimiliki oleh individu, bukan pemerintah. Nah bagaimana kita menjalin kerja sama dengan pemilik lahan, nanti skemanya seperti apa itu akan di bicarakan lebih lanjut,” katanya. Menurut informasi, selain pantai Belebuk di Kabupaten Lampung Selatan. Kabar soal investasi destinasi wisata ini juga akan dilakukan disalah satu pantai yang ada di Krui, Pesisir Barat. (rnd)
Investor dari Korsel Minati Pantai Belebuk
Rabu 04-07-2018,08:41 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :