RAJABASA – Gunung Anak Krakatau (GAK) masih mengeluarkan letusan, Senin (16/7). Bahkan pada letusan kali ini tak jauh berbeda dari sebelumnya. Pos Pemantau GAK mencatat pada Minggu (15/7) lalu, letusan yang dikeluarkan gunung api aktif ini mencapai 391 kali. Letusan itu disertai keluarnya lava dan material vulkanik yang jatuh ditubuh GAK. Kemarin, alat seismograf masih merekam aktivitas letusan yang dikeluarkan oleh GAK. Kepala Pos Pemantau GAK Andi Suwardi mengatakan, aktivitas yang sedang dialami oleh GAK saat ini masih terbilang tinggi. Menurut Andi, hal itulah yang menyebabkan tingginya angka letusan. Meskipun letusan masih dikeluarkan berulang kali, Andi menegaskan hal tersebut tak mengubah apapun terhadap kondisi GAK yang saat ini berstatus waspada level II. “Kondisinya masih sama. Aktivitas letusan dan keluarnya lava tak meningkatkan status GAK dari sebelumnya, saat ini kondisinya masih waspada,” katanya kepada Radar Lamsel. Diberitakan sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) menyebutkan telah terjadi 398 kali letusan pada Sabtu (14/7) pekan lalu. Letusan ini disertai lava pijar yang keluar dari GAK di perairan Selat Sunda itu. Meski demikian, pihak Pos Pemantau mengklaim bahwa gempa yang terjadi di gunung berapi tersebut tak menimbulkan getaran yang kuat. Bahkan suara dentuman yang terdengar hingga ke kantor pos pemantau terbilang lemah. Meski begitu, aktivitas letusan yang ditimbulkan anak Krakatau tak membahayakan. Andi melanjutkan, lava yang dikeluarkan anak Krakatau juga tak merusak ekosistem laut. Frekuensi letusan juga terjadi cukup cepat dengan jangka waktu yang rapat dari waktu subuh sampai pagi. (rnd)
Banyak Letusan, Status GAK Masih Waspada
Selasa 17-07-2018,09:07 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :