PHT Usir Hama Secara Alami

Jumat 20-07-2018,08:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Tanam Bunga Refugia Usir Hama Tanaman Jagung

PENENGAHAN – Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Provinsi Lampung mengajak para petani jagung di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan menerapkan budidaya jagung dengan menerapkan PHT (pengendalian hama terpadu). Koordinator POPT Provinsi Lampung Sumardiono, S.P dalam penerapannya, sistem PHT adalah fasilitas yang diberikan kepada petani demi mewujudkan tanaman sehat melalui spot pupuk kandang dan sarana pengendali yang ramah lingkungan. Hal lain yang diterapkan dalam PHT adalah membasmi hama dengan memanfaatkan keberadaan musuh alami. Caranya, lanjut Sumardiono, petani diminta menanam bunga refugia sebanyak mungkin. Keberadaan bunga refugia akan memberi dampak dan manfaat melestarikan keberadaan musuh alami dari berbagai hama pada tanaman jagung. Dengan begitu, petani diklaim tidak akan menggunakan bahan pestisida kimia untuk mengusir hama. “Ini merupakan upaya pelestarian lingkungan. Bunga ini mengeluarkan nektar yang dijadikan sebagai sumber makanan dari musuh alami dari kelompok parasitoid. Jadi dengan adanya bunga ini, parasitoid selalu ada ditanam jagung,” katanya kepada Radar Lamsel usai sosiali PHT kepada petani di Dusun Banyurip, Desa Kuripan, Kamis (19/7) kemarin. Lebih lanjut dia menjelaskan, selain jagung, penerapan PHT dengan menanam bunga refugia bisa diberlakukan terhadap tanaman lain seperti padi dan kedelai. Di mana, sistem ini memang diterapkan untuk mensukseskan program pajale (padi, jagung dan kedelai). “Kami menginginkan semua tanaman pajale di Kabupaten Lampung Selatan menerapkan sistem yang sama. Semua penerapan di sini alami, tidak ada yang memakai kimia. Ini sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 1992 tentang perlindungan tanam,” katanya. Petugas POPT Kecamatan Penengahan Syafruddin menambahkan, Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT) merupakan rogram perlakuan ramah lingkungan tanpa memakai bahan kimia. Syafruddin mengatakan, program tersebut sudah diterapkan oleh petani jagung di Dusun Banyuurip, Desa Kuripan dengan luas lahan tanaman jagung mencapai 170 hektar. “Sistem PHT sudah diterapkan oleh kelompok tani di sini, lahan yang dipakai pun jumlahnya terbilang besar, mencapai 170 hektar. Tapi dari pengamatan kami, sistem ini sukses membasmi hama, dan petani sudah memahami bahwa cara ini lebih ampuh dari pada memakai bahan pestisida kimia,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :

Terkait