Event LSF 2018 Minim Promosi dan Publikasi

Jumat 27-07-2018,09:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Anggaran Rp800 Juta Lebih

KALIANDA - Penyelenggaraan Event Lampung Selatan Fair (LSF) yang sebentar lagi akan digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamsel nampaknya masih belum berubah. Meski pimpinan Organiasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi soal perindustrian dan perdagangan dikabupaten ini sudah beberapa kali mengalami pergantian, untuk perhelatan LSF tahun ini tetap saja minim publikasi dan informasi. Sehingga, kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemkab Lamsel ini masih belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Jangankan masyarakat luar, warga Lampung Selatan khususnya yang tinggal di Kota Kalianda pun kurang begitu mengetahui adanya rencana kegiatan yang dulunya dikenal dengan sebutan \"Pameran Pembangunan\" ini. Itu dikarenakan minimnya publikasi dan informasi tentang acara kegiatan tersebut, baik di media maupun melalui banner, spanduk dan selebaran-selebaran yang terpasang ditempat umum atau pusat keramaian. Padahal, event Lampung Selatan Fair merupakan sarana bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan dunia industri, pariwisata dan budaya, hasil pembangunan, serta produk-produk unggulan yang dimiliki kabupaten Lampung Selatan, agar masyarakat luas bisa mengetahui secara jelas. Saat Radar Lamsel mengkonfirmasi hal tersebut ke Kepala Disperindag Lamsel Qorinilwan Nitijaman selaku koordinator acara mengakui, jika untuk event Lampung Selatan Fair 2018 pihaknya tidak memiliki anggaran untuk biaya publikasi dan promosi baik berbentuk iklan ataupun advetorial. \"LSF tidak ada alokasi dana untuk iklan Advetorial om, untuk publikasi LSF di back up Diskominfo, karena Diskominfo ada kontrak berita dengan media,\" ujar Qorinilwan melalui pesan WhatsApp nya kepada Radar Lamsel, Kamis (26/7) siang kemarin. Untuk diketahui, perhelatan event tahunan Lampung Selatan Fair (LSF) 2018 yang akan digelar dilapangan Cipta Karya Kalianda pada 30 Juli - 12 Agustus mendatang, itu menelan biaya sebesar Rp800 juta lebih. Menurut pihak penyelenggara (Disperindag Lamsel, red) anggaran untuk kegiatan tersebut masih sama seperti tahun lalu yakni sekitar Rp800 jutaan. Dari jumlah anggaran tersebut sebanyak Rp778 juta diperuntukkan membayar pihak event organizer (EO). Sedangkan sisanya untuk biaya operasional selama kegiatan berlangsung. (iwn)
Tags :
Kategori :

Terkait