BBM Turun, Sembako Malah Naik

Jumat 08-01-2016,10:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang telah ditetapkan pemerintah pusat belum lama ini. Namun penurunan harga itu tidak berpengaruh terhadap nilai jual bahan kebutuhan pokok, di bilangan Pasar Inpres Kalianda. Bukannya turun, harga sembako malah naik. Pantauan Radar Lamsel di pasar yang menjadi pusat perekonomian warga Kota Kalianda ini, harga cabai merah malah naik mencapai Rp40 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp35 ribu per kilogramnya. Lalu bawang merah dan bawang putih rata-rata naik hingga Rp3.000 per kilogramnya atau sebesar Rp33 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang eceran mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi kendala naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran. Padahal, harga BBM sudah turun sekitar Rp350 per liter. “Kami juga tidak tahu kenapa sebagian besar sembako malah justru naik. Kami hanya menjual sesuai dengan harga sewaktu kami belanja. Kalau belanja murah kami jual murah, kalau belanja mahal apa boleh buat,”ungkap Siti, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Inpres Kalianda, Kamis (7/1). Menurutnya, kenaikan harga tersebut baru terjadi selama dua hari terakhir atau tepatnya pada saat penurunan harga BBM. Mereka memperkirakan, penurunan harga BBM ini tidak akan berlangsung lama dan akan kembali naik. “Bisa jadi sebentar lagi harga BBM naik lagi. Sudah tentu harga kebutuhan akan naik lagi dengan alasan transportasi mahal. Kami hanya pedagang kecil, jadi pasrah saja mau seperti apa kondisinya. Yang penting kami masih bisa beli barang dagangan untuk dijual lagi,”tutupnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait