Diduga Terlilit Hutang, Buruh Nekad Gantung Diri

Jumat 10-08-2018,09:52 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MERBAUMATARAM – Diduga terlilit hutang dan dibelit persoalan ekonomi, Ahmadi (28) warga Desa Pancatunggal, Kecamatan Merbau Mataram ditemukan tewas gantung diri, sekitar pukul 11.45 WIB, Kamis (9/8) kemarin. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, buruh serabutan itu tewas dengan meninggalkan satu anak dan isteri. Sebelum ditemukan tewas dikediaman orangtuanya, Ahmadi diketahui meninggalkan anak dan isterinya selama tiga hari. Diketahui, jasad korban ditemukan oleh Katino (55) ayah korban. Saat hendak membuka pintu rumah lantaran ada temu yang mengetuk pintu. Sebelum membuka pintu korban yang berjalan melewati kamar yang ditempati Ahmadi menyenggol gorden yang dibaliknya terdapat jasad anaknya. Kapolsek Merbau Mataram Ipda. Eko Heri menuturkan, berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP) korban murni gantung diri dengan ciri-ciri lidah menjulur dan keluarnya sperma dari alat kelamin. “ Dilihat dari tali simpul, ciri-ciri lidah menjulur dan sperma yang keluar dari alat kelaminnya. Korban murni bunuh diri,” kata Eko Heri kepada Radar Lamsel, Kamis (9/8) kemarin. Dijelaskan Eko, berdasar keterangan beberapa saksi dan tetangga korban, belakangan korban yang dikenal taat beribadah itu sudah mulai sering keluar malam. “ Kalau penuturan warga sekitar memang gaya hidupnya sudah banyak berubah sejauh ini. Indikasinya persoalan ekonomi yang memicu korban nekad gantung diri,” ucap Eko. Eko melanjutkan, keluarga korban enggan melakukan otopsi pada jasad Ahmadi. Itu setelah pihak kepolisian  dan Puskesmas Talang Jawa mengajukan otopisi namun ditolak. “ Sudah kita ajukan untuk diotopsi namun keluarga menolak, dan sudah dikebumikan pada hari itu juga (kemarin’red),” terangnya. Kejadian tersbeut juga diamini oleh Kepala Desa Pancatunggal Sarjuni. Ia membenarkan bahwa korban tewas gantung diri itu adalah warganya yang tinggal di Dusun Selorejo. “ Ya, profesinya buruh serabutan punya satu anak yang masih kecil dan isterinya Tika Wati berusia sekitar 24 tahun. Dari pengakuan isterinya si korban sudah tiga hari tak pulang kerumah dan menginap di kedaiaman orangtuanya yang tidak jauh dari rumah pribadinya,” tandasnya. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait