Gantungkan Penghasilan Sebagai Pembuat Perahu

Senin 13-08-2018,08:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Aliran sungai Way Pisang yang berada di perbatasan Kecamatan Palas – Sragi masih menjadi  jalur transportasi air  bagi masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani sawit. Itu dibuktikan masih terdapat banyak perahu pengangkut kelapa sawit yang terlihat ditepi sungai Way Pisang. Melihat kondisi ini tidak mau disia-siakan oleh Arsan (45), warga Desa Suka Pura, Kecamatan Sragi untuk menyediakan jasa pembuat perahu. Seperti yang tampak dibantaran sungai Way Pisang, Minggu sore (12/8) kemarin. Arsan sedang sibuk menyelesaikan sebuah perahu pengangkut buah sawit yang dipesan salah seorang warga Desa Suka Pura. Dalam membuat satu perahu berukuran panjang 11 meter dan lebar 2,5 meter, Arsan mengaku membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan dengan upah Rp4 juta. “Kalau saya masih tergolong baru Mas membuat perahu. Untuk disini tidak sering orang yang memesan (perahu’red) tapi dalam setahun pasti ada,” kata dia kepada Radar Lamsel. Dalam satu tahun Arsan mengaku setidaknya ia mendapat tiga sampai empat pesanan membuat perahu pengangkut kelapa sawit. “Perahu ini awet bisa sampai lima tahun. Kalau harga bervariasi tergantung ukuran. Mulai dari Rp1 juta hingga Rp 4 juta,” ucapnya. Selama lima tahun terahir, Arsan mengaku telah membuat belasan perahu pengangkut sawit. Bahkan tidak hanya di Way Pisang, dia juga mengaku melayani pesanan pembuatan perahu di Lampung Timur (Lamtim). “Saya masih bersyukur masyarakat masih menggunakan perahu sebagai transportasi air. Kerana saya masih bisa mendapatkan pekerjaan membuat perahu,”tuturnya. (Cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait