Hari Ini, OP Gas Elpiji 3 Kg di Palas dan Waypanji
Selasa 14-08-2018,09:46 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
OP di Kecamatan Lain Tunggu Instruksi Pertamina
KALIANDA - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung menetapkan Kecamatan Palas dan Waypanji sebagai wilayah pelaksaan operasi pasar (OP) yang dilaksanakan hari ini.
Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas Lampung Adi Candra mengatakan, Kecamatan Palas dan Waypanji adalah wilayah yang sangat terdampak atas kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram. Untuk itu, pihaknya akan memfokuskan diri melakukan OP di dua wilayah itu.
Pria yang akrab disapa Adi ini menerangkan, OP di Kecamatan Palas dan Waypanji akan dilakukan dua kali berturut-turut. Yakni pada hari ini dan Rabu besok.
“Tanggal 14 dan 15, lokasinya dua titik, Desa Sukamulya, Kecamatan Palas dan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji. Kami akan kirim 1 unit truk bermuatan 560 tabung ke masing-masing titik, jam 10 pagi mungkin sudah di lokasi,” katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (13/8) kemarin.
Mengenai pelaksanaan OP di kecamatan lain, Adi mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari Pertamina. Adi menegaskan saat ini pihaknya akan fokus ke wilayah yang kondisinya benar-benar urgent.
“Meski dua kali OP ditempat yang sama, kami yakin pasti habis. Kami melihat kondisi dan hasil sidak beberapa waktu lalu, masyarakat di dua kecamatan ini benar-benar membutuhkan,” katanya.
Di sisi lain, Sales Executive Pertamina Rayon 3 Lampung Widhi Hidayat mengatakan OP gas Elpiji 3 kilogram di Kecamatan Palas dan Waypanji sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Sesuai permintaan pemda, untuk kecamatan lain belum ada permintaan,” katanya.
Widhi pun membeberkan alasan mengapa kecamatan lain belum menjadi target OP selanjutnya. Menurut dia, penggunaan gas yang tidak tepat sasaran menjadi pemicunya. Widhi mengatakan hasil sidak menemukan gas Elpiji 3 kilogram banyak digunakan para pengusaha dan masyarakat yang mampu.
“Restoran juga kami sidak, di rumah makan Siang Malam dan Tiga Saudara. Setelah sidak, rumah makan Siang Malam tidak menggunakan gas 3 kilogram lagi. Persoalan lain banyak masyarakat yang mampu tetapi masih menggunakan gas 3 kilogram, ini yang menjadi penyebab utamanya,” katanya. (rnd)
Tags :
Kategori :