Desa Pematangbaru Fokus Membangun Wajah Desa

Rabu 15-08-2018,09:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Dana Desa (DD) tahap dua tahun 2018 sudah dikucurkan pemerintah melalui rekening desa masing-masing. Pemerintah desa di Kabupaten Lampung Selatan mulai memanfaatkan DD dan ADD (Alokasi Dana Desa) yang bersumber dari daerah. Warga Desa Sukajaya melakukan unjuk rasa didepan PT. Suri Tani Pemuka terkait pencemaran limbah dari hasil produksi pakan ternak perusahaan, Selasa (14/8) kemarin. Seperti Desa Pematang Baru, Kecamatan Palas. Desa Pematangbaru yang dipimpin Yunias memanfaatkan dana tersebut untuk membangun wajah desa. Kepala Desa Pematang Baru Yunais mengatakan, dengan bergulirnya DD tahap kedua ini, pihaknya melaksanakan empat pembangunan fisik yang dipusatkan di Dusun III desa setempat. “Pada tahun 2018 pembangunan fisik kami pusatkan di Dusun III, karena dusun tersebut merupakan wajah Desa Pematang Baru” kata Yunias kepada Radar Lamsel selepas acara peletakan batu pertama pembangunan PAUD, Selasa (14/8) kemarin. Camat Palas Rika Wati, S. STP, MM sedang melakukan monitoring renovasi posyandu, di Dusun III Desa Pematang Baru, Selasa (14/8) kemarin. Empat pembangunan fisik yang di pusatkan di Dusun III ini antara lain, pembangunan PAUD dengan anggaran Rp 150 juta dan renovasi Posyandu dengan anggaran Rp 50 juta. Kepala Desa Pematang Baru Yunias sedang melakukan pemantauan pengerjaan pembanguan drainase, di Dusun III desa setempat, Selasa (14/8) kemarin. Selanjutnya, pembangunan talud penahan tanah (TPT) sepanjang 36 meter dengan dana Rp 40 juta dan pembangunan drainase sepanjang 248 meter dengan anggaran Rp 94 juta. “Sedangkan untuk pengerjaan pemabangunan ini, dilaksanakan dengan program padat karya tunai (PKT) harian orang kerja (HOK) sebesar 30 persen dari anggara pembangunan,” terangnya. Lebih lanjut Yunias menerangkan, pendapatan desa yang dipimpinnya pada tahun 2018 mencapai Rp1, 356 milyar. Pendapatan tersebut bersumber dari DD Rp 943 juta, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp400 juta, hasil bagi pajak Rp 7,9 juta dan bantuan provinsi Rp 6 juta. “Total pendapatan Desa Pematang Baru sebesar Rp 1,356 milyar yang bersumber dari DD, ADD, bagi hasil pajak dan bantuan provinsi,”tutur  Yunias. Sementara untuk DD tahap pertama, pihaknya melaksanakan program bedah rumah bagi masyarakat yang tidak mampu dan melaksanakan pembinaan peningkatan kapasitas paratur desa. Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur Desa Pematang Baru yang dilaksanakan melalui DD tahap pertama. “Sedangkan untuk tahap ketiga kami akan melaksanakan pembangunan rabat beton, Warung Desa (Wardes) dan penyertaan modal BUMDes. Semuanya dipusatkan di Dusun III karena Dusun tersebut merupakan pusat keramaian dan salah satu wajah Desa Pematang Baru,” pungkasnya. (Cw1)

Tags :
Kategori :

Terkait