Penyeberangan Mulai Terapkan Uang Elektronik

Kamis 16-08-2018,08:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BAKAUHENI – PT. ASDP Cabang Bakauheni mulai menerapkan penggunaan uang elektronik atau nontunai untuk pembelian tiket di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (15/8) kemarin. Sementara ini, pemberlakuan cashless akan dilakukan selama tiga tahap. Pada hari itu, PT. ASDP menggandeng pihak bank BRI dan Mandiri dalam sosialisasi dan membagikan kartu nontunai yang digunakan pengguna jasa untuk membeli tiket. Sosialisasi yang dimulai dari pukul 8.00 hingga 12.00 WIB pihak bank membagikan kartu gratis sebanyak 250 – 300. Untuk pengisian, minimal saldo Rp 20 ribu. Namun nilai tersebut tak bisa dijadikan patokan karena masing-masing bank memiliki nominal pengisian yang berbeda. Di loket kendaraan, pihak PT. ASDP telah mengubah 3 loket menjadi jalur khusus nontunai. General Manager PT. ASDP Cabang Bakauheni Anton Murdianto mengatakan, di tahap pertama uang elektronik diberlakukan untuk kendaraan roda dua. Kemudian tahap kedua roda empat dan tahap terakhir untuk penumpang. Sistem kerja, kata Anton, masing-masing bank akan membuka konter penjualan di loket penumpang dan di loket kendaraan. Khusus di loket kendaraan, pengguna jasa juga bisa melakukan taping pengisian kartu. “Sudah disiapkan untuk penjualan dan top up-nya,” katanya. Anton mengaku, pada hari pertama pihaknya menemukan sejumlah kendala dalam penerapan kartu elektronik. Menurut dia, hal itu terjadi karena penumpang masih belum terbiasa. “Dan banyak juga yang belum memiliki kartu,” ucapnya. Sosialisasi pembayaran dengan uang elektronik akan dilakukan selama dua bulan kedepan. Pihak PT. ASDP menargetkan pada Desember nanti pemberlakukan sistem nontunai bisa dilakukan untuk semua kendaraan. “Tujuan kita untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa. Karena dengan sistem ini penumpang tak perlu bawa uang lagi, cukup kartu, bisa dari tol sampai seberang cukup dengan kartu itu saja,” katanya. Sejauh ini, PT. ASDP sudah menyiapkan 10 mesin EDC (Eletronic Data Capture) sebagai alat transaksi pembayaran di sejumlah loket. Di loket penumpang menggunakan 5 EDC, 1 EDC untuk roda dua 1, dan 3 EDC untuk roda empat. “Yang satu untuk cadangan,” katanya. Branch Manager Bank Mandiri KCP Kalianda Natallini Chandra Sari menambahkan, penggunaan uang elektronik dengan menggunakan kartu memang tepat dan lebih efisien. Menurut Natallini, dalam penerapan sistem uang elektronik ini, pihaknya mencoba mensinergikan kartu tol dengan kartu pelabuhan. “Kita coba, supaya lebih memudahkan,” katanya. (rnd)

Tags :
Kategori :

Terkait