Cuaca Tak Menentu, Petani Gonta-Ganti Tanaman

SRAGI – Curah hujan yang belum merata pada musim rendangan ini membuat para petani di Kecamatan Sragi kebingungan. Mestinya, musim tanam rendengan dimulai sekitar bulan November, namun hingga memasuki pertengan Januari curah hujan belum stabil. Hal ini membuat sejumlah petani diwilayah ini bercocok tanam dilahannya. Lahan yang biasanya ditanam padi, kini ditanam cabai, tomat dan sayur-sayuran. Sunardi (44), warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mengaku kebingungan terhadap cuaca saat ini. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu musim ini sangat mempengaruhi bercocok tanam padi. Petani yang memiliki puluhan hektar lahan itupun merubah beberapa kali pengolahan sawahnya. Sunardi mengaku, semula lahan yang digunakan untuk menanam padi sempat dirubah menjadi lahan untuk menanam tomat. Namun karena faktor cuaca, Sunardi kembali merubah lahannya mencadi lahan tanaman cabai yang dinilainya cukup untuk cuaca yang belum waktunya untuk menanam padi. “Petani disini masih bingung dengan kondisi cuaca saat ini. Saat ini sudah memsuki musim rendengan tapi curah hujan belum stabil. Kadang hujan dan terkadang panasnya luar biasa. Mestinya musim rendengan ini curah hujan sudah tinggi dan petani bisa mengolah lahan untuk tanaman padi,” tuturnya. Hal serupa juga dikatakan Muksin (37). Petani Desa Bandaragung ini mengaku, meskipun sudah memiliki sumur bor, namun ia mengeluhkan biaya operasional yang cukup tinggi. “Saya da sumur bor, tapi biaya operasionalnya sangat mahal. Bahkan air yang keluar pun sudah payau dan asin,” katanya. Sementara itu, Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Neni Julaeha (51) mengingatkan, para petani agar tidak memaksakan diri untuk melakukan penanaman padi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. Neni Julaeha mengajak kepada petani untuk menyiapkan lahan dan menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan sambil menunggu curah hujan normal. “Cuaca yang tidak menentu ini silahkan petani menyiapkan lahan dan memanfaatkan sebisanya. Karna kita belum bisa berbuat banyak untuk cuaca yang seperti ini,” kata Neni. (CW1)