SRAGI – Hama tikus masih menjadi momok bagi petani di Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi. Untuk mencegah hama tikus pada musim gadu saat ini, ratusan petani desa setempat menggelar gropyokan hama tikus di area persawahan, Kamis (30/8) kamarin. Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Palas-Sragi Sumaryo mengatakan, gropyokan ini dilakukan untuk meminimalisir serangan hama tikus pada musim gadu saat ini. “Ini adalah salah satu langkah POPT dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi untuk mengatasi serangan hama tikus pada tanaman padi,” kata Sumaryo kepada Radar Lamsel. Sumaryo menerangkan, gropyokan tersebut dilakukan dengan cara menyemprotkan gas elpiji yang dicampur dengan belerang kedalam sarang tikus. “Gas elpiji dan belerang yang disemprotkan akan membuat tikus merasa sesak nafas dan keluar dari sarangnya. Cara ini masih tergolong baru di Kecamatan Sragi namun lebih efektif,” paparnya. Sumaryo mengungkapkan, gropyokan ini juga dilakukan untuk menjaga kekompakan petani di Kecamatan Sragi. Selama musim gadu saat ini gropyokan telah dilakukan dua kali. Ia berharap kedepannya petani dapat melakukan pengendalian hama tikus secara berkelanjutan. “Agar petani tergerak untuk mengedalikan hama tikus, kami juga memberikan petrokum (belerang) gratis kepada petani. Harapan saya kedepaannya mereka melakukan penegedalian sendiri tanpa harus menunggu ada gropyokan seperti ini,” imbuhnya. (Cw1)
Petani Kuala Sekampung Gropyokan Tikus
Jumat 31-08-2018,09:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :