RAJABASA – Kondisi angin kencang yang terjadi belakangan ini rupanya memberi dampak terhadap aktivitas nelayan di Kecamatan Rajabasa. Imbasnya, sejumlah nelayan diwilayah Rajabasa terpaksa meliburkan diri karena kondisi saat ini dianggap menyulitkan untuk berlayar. Salah seorang nelayan Desa Waymuli Timur, Sahri (34) mengatakan dalam sepekan terakhir, dirinya baru dua kali melaut. Menurut dia, angin kencang yang melanda wilayah Rajabasa menjadi pemicunya. “Dipaksakan melaut juga percuma, kami (nelayan) tidak akan memperoleh hasil maksimal karena anginnya lumayan kencang,” kata Sahri saat ditemui Radar Lamsel dilokasi penambatan perahu di Desa Waimuli Timur, kemarin. Meski begitu, Sahri mengaku masih ada beberapa nelayan yang masih berani melaut. Namun aktivitas serupa tidak dilakukan karena dirinya tidak ingin mengambil resiko. “Saya lebih memilih beristirahat dan memanfaatkan waktu libur untuk memperbaiki perahu dan jaring, paling kalau ada waktu memancing saja,” lanjutnya. Hendri (32) nelayan lainnya masih nekat pergi melaut. Namun aktivitas itu dilakukan dengan waktu yang berbeda dari hari biasanya. “Biasanya berangkat malam kan, karena malam anginnya lumayan kencang, kami alihkan jadwal berlayar di pagi atau siang hari,” ujarnya. Dengan kondisi ini, para nelayan berharap agar kondisi cuaca yang buruk dapat segera membaik. Sehingga para nelayan di Desa Waimuli Timur dapat beraktivitas seperti hari-hari biasa. “Kalau kondisi begini tidak ada yang bisa disalahkan, ini faktor alam. Kami hanya bisa berdo’a saja semoga cuacanya berubah,” pungkasnya. (rnd)
Angin Kencang, Nelayan Terpaksa Libur Melaut
Senin 10-09-2018,13:51 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :