Usai Divaksin MR, Balita Meninggal
Rabu 12-09-2018,08:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
KOMDA KIPI Lamsel Nyatakan Bukan Dampak Vaksin MR
PALAS – Hafid Khoirul Azam, balita berusia 5 tahun meninggal dunia setelah mendapatkan suntikan Vaksin Measles dan Rubella (MR) pada Sabtu (8/9) pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lamsel, putra pertama pasangan Jumadi (39) dan Kartini (35) warga Desa Palas Jaya, Kecamatan Palas mendapatkan vaksin MR pada Selasa (4/9). Usai mendapatkan suntikan vaksin pagi harinya, Azam mengalami gejala demam dan muntah-muntah pada malam harinya.
Namun orang tua korban tidak manaruh curiga dengan gejala-gejala yang menimpa anaknya itu. Melihat anaknya mengalami sakit demam dan muntah-muntah, orang tua hanya membelikan obat warung untuk meredakan sakit demam dan muntah-muntah anaknya itu.
Ketua BPD Desa Palas Jaya Amin yang mendamping orang tua korban menerangkan, usai diberikan obat warung kondisi korban tidak mengalami perubahan. Korban masih mengalami demam dan muntah-muntah. “Azam mendapatkan suntikan Vaksin MR pada hari Selasa pagi (4/9). Dan malam hari Azam mengalami demam disertai muntah. Karena tidak ada perubahan, orang tua korban membawa anaknya ke dokter Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas pada hari Jumat (7/9),” tutur Amin, Senin (10/9).
“Azam tidak memilik riwayat penyakit. Pada hari Jumat (7/9) kondisi korban memburuk dan dibawa ke Dokter Puskesmas. Karena tidak ada perubahan, pada hari Sabtu malam dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan dinyatakan meninggal,” papar Amin.
Amin mengungkapkan, atas kejadian tersebut kedua orang tua korban telah menerima musibah tersebut. “Orang tua Azam juga telah legowo. Dan Kami juga tidak menyimpulkan Azam meninggal karena vaksin MR,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Lampung Selatan dr. Riva Yulianto, Sp.A mengatakan, meniggalnya Azam bukan dikarenakan dampak dari imunisasi MR.
“Meniggalnya Azam bukan dikarenakan dampak dari imunisasi MR. Logikanya, jika satu botol vaksi diperuntukan untuk 10 anak, maka 9 anak yang lainnya akan mengalami gejala seperti yang dialami Azam,” kata Riva kepada Radar Lamsel, saat mengunjungi keluarga korban, Senin (10/9).
Riva menerangkan, pihaknya belum bisa menentukan penyebab pasti meninggalnya Azam. Sebelum mendapatkan suntikan vaksin MR Azam telah mendapatkan scerening dan telah dinyatakan sehat tanpa mengeluh sakit serta didampingi oleh orang tuanya.
“Kalau dilihat dari gejala demam dan muntah yang berkelanjutan kemungkinan Azam mengidap radang otak. Karena terlalu sering muntah menyebabkan dehidrasi. Namun kami juga akan melakukan pengkajian apa penyebab pastinya Azam meninggal,” terangnya. (Cw1)
Tags :
Kategori :