SRAGI – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Sragi selama tahun 2015 tercatat 10 kasus. Dari 10 kasus itu, penyebaran penyakit menular dan mematikan itu terjangkit di lima desa, yakni Desa Margajasa, Bandaragung, Kedaung, Sukapura dan Bhaktirasa. Beruntung, penyakit mematikan yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Agepty itu tidak merenggut korban jiwa. Sementara awal tahun ini, penyakit DBD itu sudah ditemukan 2 kasus di Desa Sumberagung. Petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Sragi langsung bergerak cepat menanggulangi penyakit berbahaya itu agar tidak menyebar ke desa-desa lainnya. “Selama tahun 2015 tercata 10 kasus penyakit DBD. Awal tahun ini saja sudah 2 kasus DBD yang kami temukan di Desa Sumberagung. Tapi semua sudah kami atasi dan kami selesaikan karna kami ingin mengoptimalkan pelayan terhadap masyarakat” kata tim Investigasi Pemeriksaan Survei Kesehatan Lapangan, Puskesmas Sragi Ari Wibowo, Senin (11/1). Lebih lanjut Ari Wibowo mengatakan, terjangkitnya penyakit menular tersebut disebabkan penyebaran virus gigitan nyamuk dari luar desa atau kecamatan. Dia mencontohkan, ada korban terjangkit penyakit DBD masuk kedesa setempat lalu tersebar melalui gigitan nyamuk. “Selain itu juga ada faktor cuaca seperti musim hujan. Genangan-genangan air bisa dijadikan tempat berkembangbiak nyamuk DBD,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Sragi Sumari Sasmito, SKM mengaku pihaknya tidak hanya tinggal diam mengahadapi sejumlah kasus penyakit yang terjadi di masyarakat. “Kami disini bukan hanya diam terkait persoalan kesehatan. Kami selalu berusaha bagaimana caranya agar kesehatan masyarakat yang ada di Kecamatan Sragi ini bisa terawasi dan teratasi secara maksimal,” katanya.(CW1)
Awas Penyakit DBD!
Selasa 12-01-2016,10:22 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :