GEDONGTATAAN - Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran menyoroti kurang berkualitasnya pembangunan talud dan siring di depan pintu masuk kantor Pemkab setempat. Selain itu, slogan Kabupaten Pesawaran tentang pembangunan infrastruktur yang mantap dan berkualitas juga disangsikan realisasinya.
\"Adukan semennya kebanyakan pasir, itu jelas kelihatan,\" uhar ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran Paisaludin, Rabu, (24/10).
Saat menanyakan tentang seberapa banyak adukan semen dan pasir kepada pengawas proyek, ketua DPD PAN mendapat jawaban bahwa adukannya 5 : 1 (5 ember pasir dan 1 ember semen,red).
\"Kalo 5 ember semen 1 truk pasir mungkin iya, jangan bohong lah, bikin rumah pribadi aja, ga mungkin 5:1. Saya enggak mau ganggu ganggu pekerjaan orang, tapi saya mau ini diperbaiki, jangan sampai baru sebulan atau dua bulan sudah remuk, kan yang rugi rekanannya juga,\" ucapnya.
Paisal pun meminta agar pihak rekanan dapat menambah adukan semen pada pembangunan talud dan siring sepanjang hampir 2 kilometer yang menelan anggaran sekitar Rp. 2,9 miliyar itu.
Tak cuma itu, Paisal pun mengimbau agar pihak provinsi dapat menegur rekanan yang membangun jalan di depan komplek perkantoran Pemkab Pesawaran.
\"Mutu dan kualitasnya kurang. Saya imbau agar rekananan suruh benerin jalan di depan pemda, itu harus dibongkar habis, kalo cuma ditambal tambal saja sampai kapan pun engak selesai itu,\" terangnya.
Tak cuma itu, pembangunan di Kabupaten Pesawaran pun jauh dari kata mantab dan berkualitas. Pasalnya, Paisal menilai, hampir semua pekerjaan infrastruktur di kabupaten setempat acak-acakan dan asal jadi.
\"Mantap dan berkualitas apanya, kerjaannya asal-asalan gitu,\" tandasnya. (Rus)